Nasional

Budayawan NU: Gus Dur Tidak Mempertentangkan Rasional dan Spiritual

Channel9.id – Jakarta. Budawan NU Zastrouw El-Ngatawi menyampaikan, Gus Dur tidak mempertentangkan antara rasionalitas dengan spiritualisme dalam memecahkan persoalan. Gus Dur menempatkan keduanya dalam posisi yang seimbang.

“Rasional dan spiritual. Keduanya jangan dihadapkan. Gus Dur orang yang sadar betul, paradigma dari ilmuwan Barat yang membenturkan kedua hal itu. Modernitans dan tradisional. Bagi Gus Dur, keduanya harus dijunjung seimbang,” katanya dalam diskusi daring ‘Puasa dan Kearifan Lokal’ yang diadakan ISNU DKI Jakarta, Sabtu (2/5).

Menurut Zastrouw, ilmuwan Barat yang menegasikan kedua hal tersebut. Mereka tak mengakui spiritual sebagai bagian dari ilmu pengetahuan.

“Padahal, rasionalitas yang tertuang dalam modernitas terbukti sudah dikritik habis-habisan oleh Mazhab Frankfurt dan postmodern. Mereka mengkritik narasi besar yang dibawa modernitas. Modernitas menjanjikan omong kosong. Modernitas pun tak mau mengakui spiritual itu bagian dari ilmu pengetahuan dan metode pengetahuan,” ucap eks Juru Bicara Gus Dur ini.

Zastrouw menegaskan, di Nusantara keduanya tidak dipertentangkan. Hal tersebut dapat dimengerti dari perbedaan ilmu dan ngelmu.

“Ilmu itu belajar rasionalitas. Belajar tentang empiris dan positivisme. Usai belajar ilmu, baru ngelmu. Ngelmu itu adalah suatu laku batin, laku spiritual, ada aturanya, ada norma, bisa diajarkan, dan bisa diteruskan. Jadi Ilmu dan ngelmu tak bisa dipisahkan,” katanya.

Oleh karena itu, rasionalitas dan spiritual tak bisa dipisahkan. Lantaran, kedua hal tersebut diperlukan untuk menggali peradaban manusia.

(Hendrik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  69  =  70