Channel9.id – Jakarta. Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budiman Sudjatmiko, mengungkapkan alasan paslon capres dan cawapres yang diusungnya unggul di Jawa Tengah dan Bali versi hitung cepat atau quick count. Ia menyebut kemenangan di dua provinsi tersebut karena adanya kesalahan dari lawan yang hebat.
Budiman mulanya menyebut ada peran kawan hebat yang membantu kemenangan tebal Prabowo-Gibran versi quick count. Kawan hebat yang dimaksud itu adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun, menurutnya, kawan hebat bukan satu-satunya faktor yang membuat Prabowo-Gibran unggul. Budiman menyinggung soal kesalahan lawan hebat penguasa basis wilayah tersebut.
“Bagaimana menjelaskan kemenangan yang ada di Jawa Tengah dan Bali? Itu karena kita punya lawan yang hebat. Orang hebat itu benarnya berdampak besar, salahnya pun berdampak besar,” kata Budiman di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).
“Kita punya lawan hebat yang kesalahannya besar, sehingga kita meraih kemenangan di basis lawan hebat itu, karena kesalahan besar, orang besar. Orang kecil salah benarnya gak berdampak, orang besar salahnya berdampak besar, dan itu membuat kita menang tebal di Jawa Tengah dan Bali,” tegasnya disambut riuh pendukung Prabowo-Gibran.
Budiman enggan menyebutkan secara eksplisit siapa lawan yang hebat itu. Namun, Jawa Tengah dan Bali selama ini dikenal sebagai ‘Kandang Banteng’, alias basis PDIP.
Adapun quick count atau hitung cepat dari 4 lembaga survei menunjukkan keunggulan Prabowo-Gibran. Mereka mengangkangi paslon yang diusung partai banteng tersebut.
Misalnya, hasil survei sementara Charta Politika per Rabu (14/2/2024) pukul 11.01 WIB. Prabowo-Gibran meraih suara 51,23 persen dari total 83,15 persen suara Jateng yang masuk.
Sedangkan pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud memperoleh suara 33,50 persen. Lalu, paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar hanya mendapatkan 15,27 persen.
Di lembaga survei PRC, Prabowo-Gibran juga unggul 53,35 persen, disusul Ganjar-Mahfud 34,39 persen, dan Anies-Muhaimin 12,26 persen. Ini diperoleh dari 74,85 suara yang masuk per pukul 16.35 WIB.
Kemudian, Poltracking juga mencatat Prabowo-Gibran unggul telak sebesar 53,76 persen dibandingkan Ganjar-Mahfud sebesar 33,02 persen dan Anies-Muhaimin sebesar 13,22 persen. Ini didapat dari total 81,99 persen suara yang masuk hingga pukul 16.43 WIB.
Lembaga survei LSI juga mencatat Prabowo-Gibran unggul 53,01 persen. Mereka unggul telak di Jateng dibandingkan Ganjar-Mahfud yang mengantongi 32,56 persen dan Anies-Muhaimin sebesar 14,43 persen dari total 71,29 suara yang masuk per 16.40 WIB.
HT