Channel9.id-Jakarta. Sejumlah tokoh mengikuti tes DNA yang diselenggarakan Historia. Id, termasuk Politisi PDI-P Budiman Sujatmiko. Hasilnya, Budiman memiliki jejak moyang Semitik (Timur Tengah) yang kemungkinan besar dari orang Samaria (Kini Palestina).
Mengetahui jejak moyang DNA-nya, Budiman menyatakan Orang Samaria ialah manusia yang baik. Pengetahuan ini diperoleh Budiman dari Kisah The Good Samaritan dalam Alkitab.
“Saya terkejut, kalau dalam Alkitab, Yesus menyebut The good Samaritan, yaitu orang Samaria yang baik,” kata Budiman dalam pembukaan pameran Asal Usul Orang Indonesia (ASOI) di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Selasa, (15/10).
Menurut Budiman, orang Samaria memiliki sifat saling membantu yang tidak melihat asal-usul individu.
“Menolong sesamanya tanpa melihat asal usul dan agamanya. Orang Samaritan ini, sekarang penjaga perdamaian antara Palestina dan Israel,” kata Hasto.
Terkait kisah The Good Samaritan yang diungkap Budiman, dalam kitab Injil, Yesus bercerita tentang seorang Yahudi yang dalam perjalanan dari Yerusalem menuju Yerikho menjadi korban perampokan dengan kekerasan. Ia tergeletak di pinggir jalan dalam keadaan tak berdaya.
Kemudian, lewat seorang imam dan seorang Lewi. Keduanya orang Yahudi yang tergolong rohaniawan. Namun, mereka tak menolongnya karena berbagai macam pertimbangan.
Setelah itu, lewatlah orang Samaritan yang paling tidak disukai oleh orang Yahudi.
Orang Samaritan itu, menolong seadanya: mencuci luka orang Yahudi itu dengan anggur dan minyak, membalut lukanya, dan membawanya ke penginapan untuk dirawat lebih lanjut. Setiba di penginapan, ia masih merawatnya dan menginap semalam.
Orang Samaritan itu tidak bisa menemani orang Yahudi dalam waktu lama. Karena, ada urusan yang harus diselesaikan, ia harus pergi meninggalkan korban.
Namun, ia sempat menitipkan sejumlah uang kepada pemilik penginapan sebagai biaya untuk merawat korban selama ia pergi. Ia berjanji akan kembali dan membayar segala kekurangan yang ada setelah urusannya selesai.
(vru)
