Bukan Berkah, Tak Bisa Berkeringat Justru Tanda Bahaya
Lifestyle & Sport

Bukan Berkah, Tak Bisa Berkeringat Justru Tanda Bahaya!

Channel9.id-Jakarta. Banyak orang yang merasa bahwa berkeringat adalah hal yang merepotkan. Selain bikin badan terasa lengket, berkeringat juga bikin tak percaya diri. Misalnya, karena berkeringat, riasan wajah jadi luntur atau baju jadi basah sehingga tampak tembus pandang ke kulit.

Meski begitu, masih bisa berkeringat merupakan hal yang patut disyukuri, lo. Tandanya, tubuhmu masih berfungsi dengan baik. Adapun dengan berkeringat, suhu tubuh jadi stabil atau tak terlalu panas. Bisa dikatakan bahwa berkeringat merupakan mekanisme alami tubuh untuk menurunkan suhu.

Berangkat dari fungsi itu, tak berkeringat justru harus diwaspadai. Pasalnya, kondisi ini—yang disebut dengan hipohidrosis—memungkinkan tubuh mengalami overheating atau terlalu panas. Kondisi ini bisa terjadi di seluruh tubuh atau di area tubuh tertentu.

Perihal hipohidrosis sendiri disebabkan oleh berbagai hal, termasuk genetik. Selain itu, berikut ini merupakan berbagai hal yang jadi penyebab hipohidrosis.

1. Gangguan kulit

Gangguan kulit bawaan atau kerusakan kulit akibat lingkungan berpotensi memengaruhi kelenjar dan produksi keringat. Adapun berbagai hal yang jadi penyebab kondisi ini antara lain: radiasi, infeksi, peradangan, dermatitis eksfoliatif, dan ruam panas.

2. Kanker paru-paru

Kanker paru-paru pun bisa memicu hipohidrosis. Adapun kondisi ini bisa menyebabkan hipohidrosis di sebelah bagian tubuh saja. Kondisi ini sering kali disertai kelopak mata yang turun dan pupil yang menyempit.

3. Kondisi sistem saraf pusat

Gangguan sistem saraf pusat merupakan salah satu penyebab hipohidrosis. Adapun sejumlah gangguan sistem saraf yang memicunya termasuk demensia, penyakit Parkinson, stroke, hingga cedera tulang belakang.

4. Kondisi sistem saraf tepi

Kondisi medis apa pun yang berkaitan dengan sistem saraf perifer atau saraf tepi menyebabkan hipohidrosis, seperti Sindrom Guillain-Barre dan penyakit Harlequin. Selain itu, kerusakan saraf di antara sumsum tulang belakang dan kelenjar keringat juga bisa menyebabkan minimnya produksi keringat, termasuk neuropati perifer diabetes, alkoholik, dan kusta.

5. Sindrom Ross

Tak bisa berkeringat merupakan salah satu gejala Sindrom Ross, yakni gangguan sistem saraf otonom perifer langka. Tingkat keparahan hipohidrosis ini bisa berkembang seiring berjalannya waktu. Pengidap sindrom ini disarankan mengenakan pakaian longgar dan menghindari lingkungan panas serta aktivitas berat. Tips ini meminimalisasi terjadinya overheating.

6. Bawaan sejak lahir

Tak bisa berkeringat juga merupakan kondisi bawaan sejak lahir, atau disebut dengan displasia ektodermal hipohidrotik. Kondisi ini terjadi karena kelenjar keringat lebih sedikit atau tak bisa berfungsi dengan baik. Hal ini membuat pengidapnya rentan mengalami hipertermia atau suhu tubuh yang sangat tinggi.

7. Obat-obatan

Sejumlah obat ternyata bisa bikin tubuh sulit berkeringat. Ini karena obat tersebut memengaruhi jalur sinyal antara otak dan kelenjar keringat. Adapun obat yang dimaksud antara lain: antikolinergik, antidepresan, relaksan otobat antivertigo, hingga obat kemoterapi.

Itulah berbagai hal yang jadi penyebab hipohidrosis. Kalau kamu tak bisa berkeringat meski kepanasan, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah tubuh baik-baik saja. Perlu dicatat, hipohidrosis mesti ditangani dengan tepat supaya tubuh tetap sehat dan mencegah komplikasi.

Baca juga: Meski Bikin Rikuh, Ternyata Keringatan Punya Manfaat Ini, Lo!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +    =  6