Channel9.id-Jakarta. Pandemi Covid-19 ini membikin banyak orang sadar diri akan kesehatan. Tak ayal bila saat ini aktivitas olahraga kian digandrungi. Adapun, dalam berolahraga, setiap orang punya tujuan yang berbeda. Misalnya, ada yang ingin menjaga ketahanan tubuh, ada pula yang ingin menguruskan badan, dan lain sebagainya.
Bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan, jenis olahraga kardio biasanya menjadi andalan. Olahraga ini memperkuat jantung dan paru. Bila otot jantung dan paru sama kuat, darah segar yang dipompa menjadi lebih banyak dan lebih cepat, sehingga bisa mengalirkan lebih banyak oksigen ke dalam setiap sel otot.
Baca juga : Alasan Berat Badan Tak Turun, Meski Rajin Olahraga
Hal ini memungkinkan tubuh membakar cadangan lemak lebih banyak lagi. Maka dari itu, kardio menjadi pilihan bagi orang yang ingin menurunkan berat badan.
Namun, jika dilakukan terlalu berlebihan justru tak bisa mendapat manfaatnya. Bahkan bisa membahayakan kesehatan, lo. Apa saja bahayanya?
1. Badan bisa stres
Sebagian besar olahraga kardio membuat tubuh melakukan gerakan yang sama berulang kali dalam durasi tertentu. Jika dilakukan terlalu sering padahal jaringan tubuhmu belum pulih, proses peradangan akan terus terjadi dan meningkatkan risiko kerusakan jaringan otot—bahkan bisa meluas.
Selain itu, saat kardio dilakukan terlalu sering, tubuh akan memproduksi hormon kortisol—yang memengaruhi stres—dalam jumlah yang lebih banyak. Kondisi ini menyebabkan tubuh masuk ke dalam tahap katabolik, yakni fase ketika banyak jaringan tubuh yang rusak akibat proses penguraian.
Initnya, jika kardio dilakukan secara berlebihan dan terus-menerus, tujuan awal kardio untuk menjaga kebugaran dan menurunkan berat badan malah tak didapat. Maka dari itu, tubuh membutuhkan istirahat setelah kardio. Cobalah lakukan variasi, dengan menyelingi kardio dengan jenis olahraga lain.
2. Tak baik bagi jantung
Sudah disinggung pada poin sebelumnya, sama seperti otot pada tubuh, jantung pun akan terus-terusan bekerja ekstra keras untuk memompa lebih kencang. Dalam jangka panjang, serat otot jantung bisa terurai dan mengalami sobekan mikroskopik, seperti halnya pada otot kaki yang dipakai lari berlebihan. Sobekan-sobekan ini bisa melemahkan kerja jantung.
Di kemudian hari, ketahanan tubuh dalam beraktivitas malah menurun. Kamu bisa lebih cepat kelelahan meski tak beraktivitas terlalu berat, bahkan bisa terjadi gagal jantung spontan.
Perlu Kamu ketahui, ada beberapa tanda bahwa Kamu sebaiknya istirahat sejenak—utamanya berhenti kardio sejenak, hingga tubuh kembali fit. Adapun tandanya yaitu tak ada penurunan berat badan, badan terasa lunak dan tak makin berotot, selalu merasa lelah, hingga merasa jenuh berolahraga.
Nah, untuk mengatasi masalah dan mencegah risiko karena berlebihan melakukan olahraga kardio, Kamu harus menyelinginya dengan jenis olahraga lain. Intinya, jangan terus-terusan melakukan kardio. Selain itu, jangan lupa pula untuk istirahat agar tubuh tubuh kembali fit.
(LH)