Bukan Bikin Melek, Minum Kopi dan Minuman Energi Sekaligus Berbahaya!
Lifestyle & Sport

Bukan Bikin Melek, Minum Kopi dan Minuman Energi Sekaligus Berbahaya!

Channel9.id-Jakarta. Menginjak siang hari, biasanya Kamu rentan diserang kantuk. Fokus pun mulai menurun. Kondisi seperti ini tentunya akan mengganggu produktivitas pada jam-jam berikutnya. Untuk mengatasi hal ini, Kamu mungkin berinisiatif untuk minum kopi, dengan harapan kembali bertenaga dan membuatmu segar serta bugar kembali.

Selain kopi, kemudian tebersit pula di benakmu rencana untuk minum minuman energi. Supaya tubuh jadi lebih segar dan semangat, Kamu pikir. Eits, hati-hati! Cukupkan saja ini menjadi sekadar rencana. Pasalnya, minum kopi dan minuman berenergi secara bersamaan bisa mendatangkan bahaya bagi tubuh, lo. Jadi, sebaiknya pilih salah satunya saja.

Baca juga: Lawan Kantuk di Siang Hari Tak Harus Minum Kopi, Coba Ikuti Kiat Ini

Untuk diketahui, manfaat kopi bisa didapat karena kandungan kafeinnnya. Demikian pula minuman berenergi. Namun, kadar kandungannya berbeda. Secangkir kopi mengandung kafein sekitar 100 hingga 200 mg, sementara minuman berenergi bisa melebihi 200 mg per sajian, menurut Cleveland Clinic.

Perlu dicatat, jika Kamu mengonsumsi kafein dalam batasan wajar—yakni tak lebih dari 400 mg kafein per hari—kafein akan membantu meningkatkan kewaspadaan. Sementara itu, mengonsumsi kafein secara berlebihan akan berbahaya.

Setelah Kamu minum kopi atau minuman berenergi, satu jam kemudian kadar kafein di tubuh akan meningkat. Kondisi ini akan bertahan selama 4-6 jam. Nah, jika Kamu mengonsumsi keduanya sekaligus, asupan kafein dalam tubuh jadi sangat tinggi. Kamu bisa mengalami overdosis kafein. Adapun efek ringan dari overdosis kafein antara lain palpitasi, tremor, agitasi, mulas, dan diare. Lalu pada kasus serius bisa mengancam nyawa.

Menurut studi yang diterbitkan di International Journal of Health Sciences, minuman berenergi mengandung zat yang bersifat ergogenik atau meningkatkan stamina seseorang. Efek zat ini bisa memengaruhi kinerja jantung. Ini sama halnya dengan kopi.

Maka dari itu, jika kopi dan minuman berenergi diminum bersamaan, tubuh akan merasakan efek ergogenik lebih besar. Dampaknya, tekanan darah pada arteri jadi semakin besar dan denyut jantung pun meningkat.

Selain itu, bisa juga menyebabkan halusinasi, kejang-kejang, halusinasi, kerusakan otot, dan iskemia jantung (penyempitan pembuluh darah jantung). Apabila kondisi ini terjadi, tak ada obat khusus untuk mengatasi kelebihan kafein. Namun, dokter biasanya akan memberikan obat untuk mengurangi gejala, seperti benzodiazepin untuk kejang, dan beta blocker atau antiaritmia untuk mengatasi disfungsi jantung.

Pada pokoknya, berbagai dampak itu bisa muncul karena kelebihan kafein. Ada baiknya Kamu mengetahui batas aman konsumsi kafein per hari. Bagi orang dewasa dewasa, 400 mg kafein per hari merupakan batas aman. Jumlah ini setara dengan 3—4 cangkir kopi atau 2 buah kaleng minuman berenergi sehari. Namun, takaran ini bukan ukuran pasti. Jadi, Kamu harus membaca berapa banyak kadar kafein pada minuman.

Kamu pun perlu membatasi atau menghindari konsumsi cokelat, teh, dan soda—terutama jika sudah minum kopi atau minuman berenergi. Pasalnya, asupan ini juga mengandung kafein

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  83  =  92