Bukan Main! Tiap Hari Minum Kopi Instan Bakal Bawa Risiko Ini
Lifestyle & Sport

Bukan Main! Tiap Hari Minum Kopi Instan Bakal Bawa Risiko Ini

Channel9.id-Jakarta. Siang-siang begini, biasanya Kamu merasa ngantuk. Kamu yang masih harus bekerja atau belajar mungkin bakal segera menyeduh kopi untuk membantu melek dan mengembalikan fokus. Bagi beberapa orang, kopi bukan sekadar pelawan rasa kantuk, melainkan sudah menjadi rutinitas harian. Bahkan melewati rutinitas ini barang sehari saja sudah bikin badan sempoyongan, seperti orang sakit—atau mengalami gejala putus kafein.

Perihal minum kopi, banyak yang memilih kopi sachet atau instan karena sangat mudah diseduh. Namun, tahukah Kamu bahwa terbiasa minum kopi instan bisa berbahaya bagi kesehatan?

Ya, dampak ini tak terlepas dari proses pembuatan dan komposisi kopi instan. Dalam pembuatannya, kopi instan dibuat dari hasil pemanggangan biji yang kemudian dihancurkan hingga bubuk. Bubuk ini kemudian diseduh dan kembali dikeringkan, serta menjadi bubuk kristal kopi. Sayangnya, proses ini malah menghilangkan sejumlah zat gizi dari biji kopi.

Di samping itu, kopi instan juga biasanya diberi bahan tambahan untuk memperkaya rasa, termasuk pemanis buatan dan krimer. Hasil akhirnya, kadar kopi murninya cenderung sedikit dan cita rasanya justru lebih banyak dari perisa kopi buatan. Bahan-bahan tambahan ini berbahaya bagi kesehatanmu, lo. Apalagi kalau Kamu mengonsumsinya dalam jangka panjang.

1. Meningkatkan risiko obesitas
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa kopi instan diberi berbagai bahan tambahan, termasuk gula.
Satu kopi sachet bisa mengandung gula hingga 13 gram, di mana setiap gramnya mengandung 4 kkal. Artinya, sudah ada tambahan 52 kkal untuk satu sajian kopi instan.

Adapun asupan kalori yang besar memungkinkan berat badan bertambah. Nah, jika diminum dalam jangka panjang, maka akan memicu kelebihan berat badan atau obesitas—terutama kalau Kami minim aktivitas fisik.

2. Meningkatkan risiko diabetes
Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa batas aman konsumsi gula harian ialah 50 gram per hari. Sementara itu, mengonsumsi satu kopi sachet sudah melebih seperempat asupan gula harian. Adapun asupan gula berlebih bisa mengarah pada diabetes.

3. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Krimer mengandung lemak jenuh. Sementara itu, lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Nah, apabila kopi instan dengan krimmer diminum rutin, maka ada kemungkinan kolesterol jahat menumpuk di dalam pembuluh darah. Kondisi ini bisa menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah atau hipertensi, yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

4. Meningkatkan risiko kanker
Kopi sachet atau instan mengandung akrilamida, yakni senyawa kimia yang terbentuk dari proses pemanggangan biji kopi—yang kerap bisa ditemukan pada asap, peralatan rumah tangga, produk perawatan diri, dan makanan.

Menurut berbagai studi, senyawa akrilamida bisa meningkatkan risiko berbagai kanker. Ini karena akrilamida yang terkonsumsi bakal diubah di dalam tubuh menjadi senyawa glycidamide, yang bisa menyebabkan mutasi dan merusak DNA sehingga memicu kanker.

5. Merusak mood
Kopi instan tetap mengandung kafein kendati jumlah sedikit. Adapun kafein kadar senyawa katekolamin, yang bisa memunculkan respons seperti ketakutan dan merasa terancam. Pada akhirnya, rasa cemas pun muncul.

Selain itu, kandungan gula berlebih pada kopi instan bisa menyebabkan masalah pada keseimbangan senyawa endorfin pada otak. Perlu dicatat, endorfin dalam kadar yang normal bisa membuat merasa bahagia. Namun, saat terjadi ketidakseimbangan pada endorfin, Kamu lebih rentan mengalami stres bahkan depresi.

Demikian sejumlah risiko terlalu banyak mengonsumsi kopi instan. Maka dari itu, ada baiknya Kamu membatasi konsumsinya dan Kamu juga disarankan untuk selalu memerhatikan nilai gizi dan komposisi kemasan kopi—mengingat bahan tambahannya-lah yang berisiko bagi kesehatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +  1  =