Nasional

Bupati Tegal Sambut Kehadiran Para Bhiksu yang Napak Tilas Thudong Menuju Borobudur

Channel9.id – Jakarta. Bupati Tegal Dra. Hj. Umi Azizah menyambut kehadiran para Bhiksu dari Thailand, Malaysia, dan Indonesia yang sedang melakukan Napak Tilas Tudong menujuu Candi Borobudur.

“Alhamdulillah, sebagai insan Pancasila yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, hendaknya kita selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan, utamanya nikmat sehat dan kesempatan, sehingga pagi ini kita bisa bertemu, bersilaturahim di tempat ini untuk menyambut kedatangan saudara-saudara kita para bhante dari sejumlah negara yang tengah menjalankan ritual berjalan kaki ribuan kilometer jauhnya dari Thailand menuju Candi Borobudur di Magelang,” kata Umi Azizah di Kabupaten Tegal, Rabu (24/5/2023).

Rabu tanggal 24 Mei 2023, Pukul 04.30- 08.50 Wib, bertempat di wilayah Kabupaten Tegal, dilaksanakan pengamanan ritual Napak Tilas Thudong Perjalanan Keagamaan Agama Budha oleh Bhiksu dari Negara Thailand, Malaysia, dan Indonesia yang melintas di wilayah Kabupaten Tegal menuju Candi Borobudur Kabupaten Magelang Provinsi Jawa tengah.

Bupati Tegal mengaku bangga dapat menerima kehadiran para Bhiksu yang melakukan ritual perjalan napak tilas menuju Candi Borobudur.

“Ini menjadi satu kebanggan tersendiri bagi kami bisa menerima kedatangan para bhante dan bertatap muka secara langsung setelah sekian lama memantau perjalannya lewat berita dan unggahan media sosial,” kata Bupati Tegal.

Umi Azizah mengatakan, pemerintah Kabupaten Tegal dan masyarakat mengucapkan selamat datang kepada para bhiksu di Kabupaten Tegal.

“Kabupaten Tegal dikenal kaya akan ragam seni budaya serta kulinernya, termasuk minuman olahan teh melatinya yang sudah tersebar di seantero negeri juga mancanegara, termasuk bunga melatinya ini yang banyak ditanam petani di sepanjang Pantura juga kita ekspor ke luar negeri, salah satunya ke Thailand. Dan di sana, kebanyakan melati ini dipakai untuk kelengkapan ritual ibadah umat Buddha,” lunjut Umi Azizah.

Umi Azizah mengungkapkan kalau ritual Thudong yang rutenya melintasi ruas Pantura Jawa bukan sebatas perjalanan spiritual untuk melatih kesabaran sebagaimana ajaran Sang Buddha, akan tetapi juga perjalanan kebhinekaan, mengenalkan keragaman adat, seni, budaya dan agama yang ada di Indonesia, terutama di Jawa Dwipa ini serta keramahan warganya saat menyapa, menyambut kedatangan saudara-saudara kita ini dengan suka cita dan riang gembira. “Saya terharu melihat antusiasme masyarakat kita yang sangat luar biasa menyambut kedatangan para bhiksu,” katanya.

“Ada ketakjuban warga kita akan kebersahajaan para bhiksu yang mungkin sebagian besar belum pernah bertemu secara langsung, karena selama ini hanya melihatnya di televisi, di film-film ataupun tayangan internet,” ujar Bupati Tegal.

Sehingga Thudong ini, kata Bupati Tegal, bukan sekedar laku ritual umat Buddha semata, tapi sekaligus bagian dari upaya bersama menebarkan nilai-nilai kesantunan, menguatkan sikap saling menghormati-saling menghargai, memperteguh sikap toleran yang mengakui dan menghormati perbedaan dalam semua aspek kehidupan.

“Dan yang seperti ini harus kita jaga, sebagai bagian dari cara kita merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotong-royongan kehidupan antarumat beragama di nusantara,” katanya menegaskan.

“Kita menyadari bahwa Bangsa Indonesia ini adalah bangsa yang besar yang terdiri dari 17.504 pulau. Rumah besar bagi 726 suku bangsa dengan 1.360 bahasa daerahnya. Bangsa yang menaungi kehidupan ratusan juta penduduknya dengan 6 agama resmi serta ratusan keyakinan. Inilah kodrat kita sebagai bangsa Indonesia. Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman dan khittah kita adalah kebersatuan,” lanjutnya.

Untuk itu, kata Bupati Tegal, melalui kesempatan yang baik ini pihaknya mengajak semuanya bisa menjaga kerukunan, persatuan, dan persaudaraan karena ketiganya adalah aset terbesar bangsa ini.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada para bhante, para bhiksu yang telah berkenan menyempatkan waktunya berbagi dengan kami di sini. Saya hanya titip pesan, terus semangat berdharma bakti dan kabarkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah bangsa yang ramah, dan murah senyum,” pungkas Bupati Tegal.

Baca juga: Napak Tilas Thudong Sampai di Tegal, Digelar Ritual Pengamanan Perjalanan Para Bhiksu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

31  +    =  35