Channel9.id-Surabaya. Sempat terhenti dikarenakan adanya pandemi Covid-19, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mulai kembali menggalakkan cangkrukan bareng atau nongkrong bersama warga mulai di tingkat kecamatan, kelurahan hingga rukun warga (RW).
Giat cangkrukan di adakan sebagai upaya dari Pemerintah Kota Surabaya untuk menyerap aspirasi dari masyarakat Surabaya. Rencanaya giatan ini akan terus diagendakan Wali Kota Eri bersama jajarannya. Bahkan, ia berencana menyambangi setiap wilayah kecamatan untuk bertemu langsung dengan warganya.
Wali Kota Eri menyatakan Pemkot Surabaya tidak akan pernah sempurna tanpa adanya masukan atau saran dari warga. Oleh karena itu, melalui cangkrukan bareng ini, ia ingin warga menyampaikan aspirasinya agar bisa langsung dicarikan titik temu penyelesaian.
Ia juga menjelaskan giat cangkrukan dilakukan sekaligus untuk menyempurnakan program-program yang ada di Pemkot Surabaya. Apalagi, dengan hadirnya pejabat struktural pemkot yang berkaitan dengan masyarakat, maka segala permasalahan diharapkan bisa langsung dicarikan solusi bersama.
Selain itu, lanjut dia, dengan adanya kegiatan itu akan menumbuhkan kedekatan antara wali kota dengan camat, lurah, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), tokoh agama, tokoh masyarakat, pengurus RW dan RT, bahkan tiga pilar kecamatan juga hadir bersama masing-masing jajarannya. Pertemuan ini menjadi ajang diskusi publik antara wali kota, pejabat pemkot dan masyarakat.
Eri Cahyadi mengatakan kegiatan perdana cangkrukan dimulai di Balai RW X, Kelurahan Ngagelrejo, Kecamatan Wonokromo, pada Selasa malam. Pada Rabu malam rencananya digelar di Balai RW 3 Jl Ikan Dorang 45 Perak Barat, Krembangan.
“Kegiatan cangkrukan ini harus terus digalakkan. Dengan begitu segala permasalahan yang ada di tengah masyarakat bisa dicarikan solusi penyelesaiannya,” kata Eri di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/10/21).
Satu per satu perwakilan warga di enam kelurahan Kecamatan Wonokromo, menyampaikan aspirasinya. Ada yang menyampaikan terkait masalah genangan air, rumah tidak layak huni (Rutilahu), soal pendidikan, akta kematian hingga program dana kelurahan.
Dalam cangkrukan ini, Cak Eri mengaku setidaknya ada 10 permasalahan yang disampaikan warga Wonokromo dan langsung diambil solusi penyelesaiannya. Melalui langkah ini, ia berharap ke depan semua permasalahan yang ada di tengah masyarakat, dapat berhenti di tingkat kelurahan atau kecamatan.