Channel9.id-Jakarta. Kiranya Kita sudah memasuki musim hujan. Meski begitu, hal ini seharusnya bukanlah alasan untuk absen dari rutinitas olahraga. Pasalnya, sebagaimana telah diketahui, olahraga terbukti bermanfaat bagi kesehatan secara menyeluruh.
Namun demikian, olahraga di musim hujan tinggi risiko, lo. Terutama jika Kamu melakukan olahraga di luar ruangan setelah hujan. Jalanan yang licin dan becek berisiko membuatmu terpeleset. Belum lagi, hembusan angin membuatmu kedinginan. Ditambah lagi, adanya peningkatan risiko tertular sejumlah penyakit—seperti COVID-19—melalui airborne, mengingat virus dan bakteri berkembang lebih cepat di musim ini.
Eits, tapi Kamu tak perlu khawatir. Selagi Kamu mengikuti tips berikut ini, Kamu masih bisa berolahraga di musim hujan dengan aman, kok. Yuk, mari simak tipsnya!
1. Pemanasan
Tak peduli apa pun cuacanya, Kamu wajib melakukan pemanasan sebelum olahraga. Jika tidak pemanasan, Kamu berisiko mengalami cedera seperti keseleo. Nah, saat di cuaca dingin, lakukanlah pemanasan minimal 15 menit di dalam ruangan terlebih dulu agar suhu tubuh bisa meningkat lebih cepat. Kalau tak melakukan pemanasan dalam ruangan, lakukanlah pemanasan dinamis atau yang tidak diam di satu tempat.
2. Baju berlapis
Coba gunakan pakaian berlapis. Pakai baju berbahan sintetis terlebih dulu, kemudian lapisi dengan baju tebal untuk menahan terpaan angin kencang atau air hujan. Namun, ingat, jangan terlalu tebal. Pasalnya, berpakaian terlalu tebal membuatmu berkeringat lebih banyak dan membuat baju basah, sehingga Kamu bisa menggigil kedinginan.
Selain itu, hindari menggunakan baju berbahan katun karena baju ini cepat basah setelah menyerap keringat. Kondisi ini juga membuat suhu tubuh menurun dan meningkatkan risiko hipotermia.
3. Tetap minum
Kita cenderung lupa minum saat cuaca dingin. Padahal cairan tubuh tetap saja keluar melalui keringat ketika olahraga di musim hujan. Oleh karena itu, Kamu harus tetap minum air untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang agar tidak dehidrasi. Agar tak lupa, Kamu bisa atur alarm untuk istirahat dan minum setiap 15-20 menit sekali.
4. Pakai tabir surya
Awan memang menghalangi matahari, namun tidak radiasi UV. Adapun paparan sinar UV berlebihan adalah faktor risiko yang menyebabkan penuaan dan kanker kulit. Maka dari itu, jangan lewatkan tabir surya, minimal SPF 15-30 saat mau olahraga ke luar rumah.
5. Pakai sarung tangan dan topi
Tubuh di bagian ujung seperti kepala, tangan, dan kaki jadi rentan kedinginan di saat cuaca dingin. Ini karena tubuh akan memusatkan aliran darah lebih banyak di inti tubuh. Oleh karenanya, Kamu disarankan menggunakan sarung tangan dan topi saat berolahraga di cuaca dingin.
6. Pendinginan
Sama halnya pemanasan, pendinginan juga wajib dilakukan. Lakukanlah 5-10 menit untuk pendinginan setelah berolahraga. Misalnya, Kamu bisa berjalan santai setelah lari. Ini bisa memperlancar aliran darah dari otot-otot ke jantung. Pendinginan juga mengurangi kekakuan otot, menurunkan suhu otot yang tadinya panas agar pulih lebih cepat dan bebas nyeri setelah olahraga.
Itu dia tips olahraga di luar ruangan dengan aman di musim hujan. Namun, menimbang, pandemi COVID-19 masih ada, sebaiknya Kamu berolahraga di dalam ruangan saja. Sebab, sebagaimana disinggung sebelumnya, risiko penyebaran penyakit semakin besar di cuaca dan suhu dingin. Droplets atau cipratan air liur bisa saja terhempas di udara dari penderita dan menularkannya padamu.
Namun, jika Kamu terpaksa berolahraga di luar ruangan, ada beberapa hal yang mesti Kamu perhatikan dengan seksama agar Kamu tetap aman saat berolahraga dan terhindar dari penularan COVID-19. Pertama, pastikan tubuh dalam keadaan fit dan patuhi protokol kesehatan.
(LH)