Penumpang transportasi umum naik di April 2025
Lifestyle & Sport

Cara Aman Gunakan Transportasi Umum Saat Pandemi

Channel9.id-Jakarta. Varian COVID-19 Omicron saat ini menjadi momok karena menular begitu cepat, meski gejala infeksinya terbilang lebih ringan daripada varian sebelum-sebelumnya. Adapun varian ini membuat kasus positif COVID-19 di dunia melonjak. Merespons hal ini, sejumlah wilayah di Indonesia, seperti Bali dan Jawa, kembali menerapkan PPKM dari 15-21 Februari 2022.

Sepanjang waktu itu, Kamu mungkin kedapatan untuk kerja ke kantor, dan harus menggunakan transportasi umum demi pulang-pergi kerja. Padahal risiko penularan COVID-19 di transportasi umum seperti kereta dan bus terbilang tinggi. Ini karena kepadatan penumpang, lama waktu perjalanan, dan sirkulasi udara yang kurang baik di ruang tertutup.

Menurut sebuah studi di Cina, risiko penularan COVID-19 di transportasi umum sangat bergantung pada jarak antar penumpang dengan orang yang terinfeksi COVID-19. Semakin dekat jaraknya, semakin besar risiko penularannya. Selain itu, lama waktu atau frekuensi kontak dengan orang yang terinfeksi COVID-19 juga sangat penting. Semakin lama waktu atau frekuensi, semakin besar risiko penularannya.

Nah, lantas bagaimana cara agar tetap aman menggunakan transportasi umum selama pandemi COVID-19? Simak penjelasan berikut.

1. Memakai masker
Kamu harus menggunakan masker untuk menutupi mulut dan hidung. Pasalnya, virus COVID-19 bisa menular melalui droplet atau cipratan cairan pernapasan orang yang telah terinfeksi saat ia bicara, bersin, atau batuk.

Ingat, Kamu bisa saja bertemu dengan orang yang terinfeksi COVID-19, namun mereka tak mengalami gejala atau tak menyadarinya. Maka dari itu, pastikan Kamu selalu menggunakan masker saat bepergian dengan transportasi umum apa pun, termasuk ojek atau taksi.

2. Jaga jarak
Kamu juga harus jaga jarak dengan orang lain, entah saat dengan menunggu kendaraan ataupun saat sedang dalam perjalanan. Semakin jauh, maka semakin baik karena bisa mengurangi risiko tertular COVID-19.

3. Hindari kendaraan umum yang terlalu padat
Sudah disinggung sebelumnya, jarak antar penumpang juga memengaruhi risiko penularan COVID-19. Semakin dekat, semakin tinggi risiko tertular. Nah, jika Kamu melihat angkutan terlalu padat penumpang, sebaiknya Kamu menunggu angkutan berikutnya yang tak begitu padat. Kalau Kamu sedang terburu-buru, lebih baik gunakan kendaraan sendiri atau naik kendaraan lain seperti ojek.

4. Hindari orang-orang yang tak disiplin protokol kesehatan
Kamu mungkin melihat orang yang taat pada protokol kesehatan, seperti mengobrol di dalam transportasi umum atau tak menggunakan masker. Nah, sebisa mungkin Kamu harus menghindari orang seperti itu, dengan jaga jarak sejauh mungkin dari mereka. Namun, jika tak memungkinkan, Kamu bisa turun di halte atau stasiun terdekat dan menunggu angkutan berikutnya.

Sementara itu, jika Kamu bepergian dengan transportasi seperti taksi atau ojek, pastikan pengemudi menggunakan masker dengan benar.

5. Bawa handsanitizer dan sabun setiap bepergian
Tak bisa dipungkiri bahwa tanganmu pasti menyentuh barang publik, seperti tiang atau kursi dalam bus atau kereta. Bisa jadi barang-barang ini menjadi media penularan virus. Maka dari itu, Kamu harus tetap menjaga kebersihan tangan. Coba pastikan Kamu selalu membawa handsanitizer atau sabun untuk membersihkan tanganmu, setelah menyentuh permukaan barang-barang publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

65  +    =  66