Lifestyle & Sport

Cara Meminimalisasi Risiko Kanker

Channel9.id-Jakarta. Pada Juli lalu, American Cancer Society (ACS) merilis pedoman baru untuk meminimalisasi risiko kanker. Pedoman ini dibuat berdasarkan sejumlah hasil studi tentang pengaruh diet dan aktivitas fisik pada risiko kanker.

Adapun pedoman ini memfokuskan pada peningkatan aktivitas fisik harian dan pola makan sehat di setiap usia.

ACS lantas mendorong masyarakat untuk sering berolahraga. Masyarakat pun direkomendasikan untuk membatasi atau bahkan tidak mengonsumsi daging merah.

Berikut ini pedoman dari ACS Journals.

1. Pola makan sehat
Makanlah makanan yang tinggi nutrisi dalam jumlah yang bisa mempromosikan berat badan sehat, sayuran dan kacang-kacangan yang kaya serat, buah-buahan dab biji-bijian utuh.

Hindarilah daging merah dan olahan, minuman berpemanis, makanan olahan dan produk biji-bijian olahan.

2. Menjaga berat badan
Jagalah berat badan di kisaran yang sehat, kemudian hindari penambahan berat pada usia dewasa.

3. Aktif secara fisik
Orang dewasa disarankan berolahraga 150-300 menit dengan intensitas sedang atau 75-150 menit olahraga intensitas tinggi per pekan. Sementara itu, anak-anak dan remaja disarankan beraktivitas intensitas sedang selama 60 menit setiap hari.

Lalu batasi kebiasaan tidak bergerak seperti duduk, berbaring, dan lain-lain.

4. Hindari minum alkohol
Jika terbiasa minum alkohol, batasi konsumsi konsumsi harian, 1 gelas untuk perempuan dan 2 gelas untuk pria.

Terdapat sejumlah perubahan pada pedoman ini. Pertama soal olahraga. Mulanya, direkomendasikan 150 menit dengan intensitas sedang atau 75 menit dengan intensitas tinggi. Di pedoman baru ini, durasi berolahraga ditambah.

Perihal diet di pedoman sebelumnya pun hanya menyarankan diet dengan lebih banyak konsumsi makanan nabati dan makanan serta minuman dalam jumlah yang tepat untuk mempertahankan berat badan yang sehat.

Ahli onkologi dari Pusat Kanker Ohio University, Steven Clinton mengomentari panduan teranyar tersebut. Ia mengatakan, pedoman yang dikeluarkan ACS sama dengan yang dibuat oleh World Cancer Research Fund.

“Pedoman ini penting bagi individu untuk membuat pilihan gaya hidup demi mengurangi risiko kanker, sekaligus juga menyampaikan informasi penting kepada pembuat kebijakan dan industri makan untuk bisa saling mendukung upaya penurunan risiko kanker,” terang Clinton.

Clinton mengingatkan bahwa kanker sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan gaya hidup. Penggunaan tembakau, sebutnya, menjadi salah satu yang paling banyak berkontribusi. “Data menunjukkan, lebih dari sepertiga dari semua jenis kanker terkait dengan tembakau,” imbuhnya.

Tak hanya lingkungan dan gaya hidup, pola makan pun penting dalam meminimalisasi risiko kanker. Sebab apa dimakan akan sangat memberikan pengaruhnya terhadap risiko kanker itu sendiri.

(Lh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  1  =  7