Channel9.id-Jakarta. Ronald Koeman resmi menjadi pelatih baru Barcelona. Hal ini disampaikan secara resmi oleh klub berjulukan Blaugrana itu pada Rabu (19/08) sore WIB. Benarkah Koemen sosok tepat untuk Barca?
Bagi Barcelona, Koeman bukanlah orang asing. Sebab, mantan bek tangguh itu pernah berseragam Blaugrana pada periode 1989–1995. Koeman merupakan pahlawan Barcelona saat menjuarai Kejuaraan Eropa (sekarang Liga Champions) musim 1991-1992. Pada laga final menghadapi Sampdoria yang digelar di Stadion Wembley, Inggris, Koeman mencetak gol tunggal kemenangan Barcelona melalui tendangan bebas pada menit ke-112 masa extra time.
Trofi Kejuaraan Eropa 1992 menjadi salah satu gelar bergengsi yang diraih Koeman selama enam musim membela Barcelona. Gelar lainnya yang diraih Koeman di antaranya adalah empat titel La Liga, satu Copa del Rey, dan tiga Supercopa de Espana.
Selain pernah bermain untuk Barcelona, Koeman juga sempat menjadi asisten pelatih Blaugrana pada 1998-2000. Saat itu, ia menjadi tangan kanan pelatih kepala, Louis van Gaal. Sebelum menerima tawaran Barcelona, Koeman merupakan pelatih kepala timnas Belanda sejak Februari 2018.
Kendati punya pengalaman segudang sebagai pelatih, sayangnya prestasi Koeman kurang begitu bagus. Di timnas Belanda rasio kemenangan Koemen lebih rendah dari milik Satien bersama Barca. Dalam 20 pertandingan menukangi Tim Oranye, dia cuma mengukir 55 persen kemenangan. Adapun Satien mencatat 64 persen kemenangan dari 25 partai untuk Barca.
Selain itu, di level klub dalam kurun waktu empat musim terakhir ternyata tidak terlalu bagus. Selama empat musim berkarier di Inggris bersama Southampton dan Everton, rasio kemenangan Koeman selalu berada di bawah 50 persen.
Dua musim melatih Southampton, rasio kemenangan Koeman hanya mencapai 47 persen. Namun, di bawah komando Koeman, klub berjulukan The Saints itu selalu bisa finish di posisi 10 besar yaitu peringkat tujuh (2014-2015) dan enam (2015-2016).
Setelah itu, Koeman bergabung dengan Everton. Akan tetapi, ia justru mencatatkan prestasi lebih buruk di sana. Pada musim pertamanya melatih Everton, rasio kemenangan Koeman hanya sebesar 45 persen dan mereka finis di peringkat ketujuh klasemen akhir Liga Inggris 2016-2017.
Koeman juga sempat menjalani karier kepelatihan di Spanyol saat ia menukangi Valencia pada musim 2007-2008. Ia ditunjuk menjadi pelatih Valencia pada 31 Oktober 2007, menggantikan Quique Sanchez Flores. Meski berhasil mempersembahkan trofi Copa del Rey, tapi karier Koeman di Valencia berakhir tragis.
Ia dipecat pada 21 April 2008 setelah Valencia kalah 1-5 dari Athletic Bilbao dan membuat mereka terpuruk di peringkat ke-15 klasemen La Liga. Selama menukangi Valencia, rasio kemenangan Koeman hanya berada di angka 18 persen, yaitu empat kemenangan dari 22 pertandingan yang ia lakoni. Valencia menjadi klub terakhir yang dilatih Ronald Koeman sebelum ia kembali ke Belanda untuk melatih AZ Alkmaar pada 2009.
IG