Nasional

CBA Desak KPK Bongkar Skandal Proyek Asrama Haji Kemenag di Ternate

Channel9.id – Jakarta. Center for Budget Analysis (CBA) menemukan potensi penyimpangan dalam proyek Kementerian Agama. Proyek ini di bawah satuan kerja Kanwil Kemenag Provinsi Maluku Utara yakni pembangunan gedung Mina tahap II asrama haji transit.

Proyek pembangunan gedung Mina tahap II asrama haji transit berlokasi di kelurahan  Ngade kota Ternate dan dilaksanakan tahun 2021.

Koordinator CBA Jajang Nurjaman menjelaskan beberapa kejanggalan. Pertama, Kemenag menetapkan pagu dan harga perkiraan sendiri sangat tinggi dan beda tipis, pagu Rp.26.082.400.000 HPS Rp.26.082.394.076 hanya beda Rp 6 ribu perak. Menurut Jajang, hal ini sangat patal karena bisa menguntungkan pihak perusahaan untuk mengajukan tawaran tinggi.

Baca juga: Proyek Satelit Bakti Kominfo Rawan Permainan, CBA Minta KPK Panggil Dirut Anang Achmad Latif

“Kedua, dalam proses lelang pihak Kemenag memenangkan PT. Intimkara yang beralamat di Jl. Arnold mononutu No.33, Kel. Stadion Kota Ternate. Padahal tawaran yang diajukan sangat tinggi sebesar Rp.24.977.031.000,” ujar Jajang melalui keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat 27 Mei 2022.

PT. Intimkara sendiri dalam tahapan penawaran harga, berada di posisi 5 dari 6 perusahaan yang mengajukan tawaran harga. Rata-rata peserta lelang berani mengajukan tawaran dikisaran Rp 21 sampai 23 miliar. Anehnya perusahaan yang mengajukan tawaran efisien malah digugurkan, contohnya tawaran dari PT. AP senilai Rp 20,8 miliar.

“Diduga oknum Kemenag dari awal sudah memiliki keberpihakan kepada perusahaan tertentu dengan memainkan penilaian teknis serta persyaratan yang mengada-ada. Seperti pompa air dan genset, karena PT. AP hanya mencatatkan 1 berakibat digugurkan dengan alasan harusnya berjumlah 2, ada juga PT. ME yang terjanggal karena peralatan Excavator yang dimilikinya dianggap tidak valid,” katanya.

Akibatnya karena penetapan pagu serta nilai kontrak yang disepakati dengan pemenang dalam proyek pembangunan gedung Mina tahap II asrama haji transit ditemukan potensi pemborosan sebesar Rp5,2 miliar.

Selain kejanggalan dalam penetapan pemenang proyek. Diduga PT. Intimkara juga banyak bermasalah, misalnya proyek peningkatan jalan Sif-Patani Pemkab Halmahera Tengah yang dikerjakannya tahun 2018 senilai Rp 4 miliar baru tiga bulan sudah rusak. Dengan track record yang dipertanyakan Kemenag tetap memenangkannya.

Berdasarkan catatan di atas, CBA mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi untuk melakukan penyelidikan atas proyek pembangunan gedung Mina tahap II asrama haji transit di Ternate. Panggil dan periksa H. Sarbin Sehe sebagai kepala Kanwil Kemenag Maluku Utara, dan jika diperlukan KPK juga bisa memanggil Sekjen Menag Nizar Ali untuk dimintai keterangan.

HY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  5  =