CDC: Cacar Monyet Tak Akan Minggat dalam Waktu Dekat
Health Lifestyle & Sport

CDC: Cacar Monyet Tak Akan Minggat dalam Waktu Dekat

Channel9.id-Jakarta. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengungkapkan sejumlah kabar baik dan buruk terkait wabah cacar monyet yang sedang berlangsung di negaranya. Dilansir dari Gizmodo, penambahan kasus baru cenderung lambat dan ini mungkin berkat kombinasi antara vaksinasi dan edukasi. Namun, tampaknya virus tak bisa diberantas dan akan terus meluas secara lokal dalam tingkat rendah.

Menurut laporan CDC pada pekan lalu, berdasarkan data yang dikumpulkan hingga 23 September, puncak kasus baru yang dilaporkan terjadi pada pertengahan hingga akhir Agustus. Sejak itu, pertumbuhan kasus terus menurun. Per 30 September, ada 25.851 kasus cacar monyet yang dilaporkan di AS, sedangkan rata-rata tujuh hari pada 28 September adalah 144 kasus sehari. Selain itu, didapati bahwa sebagian besar kasus ini berkaitan dengan pria gay dan biseksual—yang kemungkinan tertular saat berhubungan seks dengan pria lain.

CDC mencatat bahwa vaksinasi hanyalah salah satu hal yang dianggap sebagai jawaban dari kasus cacar monyet. Diketahui, kasus mulai menurun kendati tingkat vaksinasi di kalangan kelompok berisiko masih sangat rendah. Meski demikian, ada kemungkinan vaksin bisa menghalau wabah dan benar-benar menjadi solusi atas kasus cacar monyet.

Sebelumnya, data awal CDC menemukan bahwa orang berisiko yang diberi dosis pertama vaksin punya risiko 14 kali lebih kecil terkena cacar monyet daripada mereka yang tak divaksinasi. Saat itu tampaknya masih terlalu dini untuk memastikan efektivitasi vaksin. Bahkan data di awal merujuk pada kesimpulan bahwa dua dosis penuh mungkin sekitar 85% efektif.

Sementara itu, data survei menunjukkan bahwa orang yang berisiko tinggi manut pada peringatan dari pihak kesehatan masyarakat. Mereka juga telah mengubah perilaku mereka supaya meminimalisasi risiko terkena cacar monyet. Misalnya dengan mengurangi “hubungan satu malam” atau mengurangi jumlah pasangan seksual.

“Perlambatan pertumbuhan wabah kemungkinan karena kombinasi dari banyak faktor, termasuk vaksinasi, perubahan perilaku, dan kemungkinan peningkatan kekebalan yang didapat dari infeksi di antara segmen jaringan seksual yang berisiko tertinggi,” tulis penulis laporan CDC.

CDC memperkirakan kasus baru di AS akan terus landai dalam 2—4 minggu ke depan, dan akan menurun secara signifikan selama beberapa bulan mendatang. Namun, skenario yang paling mungkin di masa depan adalah cacar monyet bakal tetap ada. Laporan ini juga memperkirakan bahwa kasus ini akan tetap terkonsentrasi di antara pria yang berhubungan seks dengan pria. Namun, dicatat bahwa CDC taky akin seberapa jauh virus cacar monyet pada akhirnya akan menyebar di antara kelompok ini.

“Kami mencatat bahwa penularan tingkat rendah dapat berlanjut tanpa batas waktu, dan jumlah kumulatif kasus yang dapat terjadi di antara LSL tidak diketahui,” tulis CDC.

Sebelum menjadi wabah global pada 2022 ini, cacar monyet telah ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, para ahli khawatir bahwa tingkat cacar monyet kali ini sulit dibendung dan akan menjadi penyakit manusia yang biasa ditemui.

Tentu saja, masa depan cacar monyet belum jelas dan ada banyak faktor yang bisa memengaruhi penyebarannya. Ada kemungkinan bahwa virus tersebut bisa tereliminasi secara lokal di AS dalam waktu dekat ini. Namun, perlu diingat pula bahwa cacar monyet bisa menyebar luas di antara kelompok lain melalui berbagai cara selain hubungan seks. Oleh karenanya, ada pembacaan bahwa situasi ini bisa saja jadi lebih buruk.

Diketahui, ada dua kelompok utama atau ‘clade’ virus cacar monyet yang diketahui para ilmuwan sebelum 2022. Kelompok yang lebih serius memiliki tingkat kematian 10% selama wabah terakhir. Sedangkan jenis yang telah menyebar ke seluruh dunia tahun ini memiliki tingkat kematian lebih rendah dari 1%. Tak seperti penyakit baru lain yang menyebar di seluruh dunia, COVID-19, vaksin dan perawatan antivirus cacar monyet sudah ada sebelum menyebar luas.

Berangkat dari laporan CDC, tampaknya perlu dirumuskan kembali terkait bagaimana menghentikan cacar monyet supaya tak menjadi wabah baru. Selain itu, selagi cacar monyet masih ada di luar sana, maka ini cacar monyet beprotensi mengancam masyarakat sehingga harus dikelola dan dipantau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  56  =  58