Di tengah kekhawatiran cacar monyet, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperingatkan masyarakat untuk lebih waspada saat bepergian.
Lifestyle & Sport

CDC Sarankan Pakai Masker untuk Cegah Cacar Monyet

Channel9.id-Jakarta. Di tengah kekhawatiran cacar monyet, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperingatkan masyarakat untuk lebih waspada saat bepergian. Lembaga ini menyarankan masyarakat untuk menggunakan masker dan menghindari kontak dengan orang sakit sebagai pencegahan penularan penyakit tersebut, lapor Gizmodo, Selasa (7/6)

CDC melabeli situasi cacar monyet hari ini ada di level 2, yang memerlukan peningkatan pada sejumlah tindakan pencegahan. Adapun level tertinggi adalah 3, yakni merekomendasikan untuk tak melakukan perjalanan tak penting ke daerah yang terkena dampak.

Untuk diketahui, cacar monyet diduga berasal dari hewan pengerat, dan sampai saat ini, terkadang menyebabkan wabah—mungkin sudah endemi—ke manusia di sejumlah wilayah Afrika. Namun tahun ini, ada sekitar 1.000 kasus yang dikonfirmasi ada di luar Afrika. Tercatat ada lebih dari 20 negara yang melaporkan kasus ini, termasuk Amerika Serikat. Mengingat banyak kasus yang dilaporkan tak memiliki riwayat perjalanan ke Afrika, virus ini rupanya menyebar secara lokal di antara orang-orang.

CDC kini memperingatkan para pelancong untuk menghindari kontak dengan orang sakit, terutama mereka yang memiliki lesi kulit atau lesi genital—gejala khas cacar monyet, dan flu. Masyarakat juga harus menghindari kontak dengan hewan mati atau liar, termasuk hewan pengerat. Pun harus menghindari konsumsi daging hewan liar atau produk dari daging hewan liar di Afrika, dan harus menghindari menyentuh atau berbagi bahan yang mungkin terkontaminasi oleh orang yang terinfeksi, seperti seprai.

Secara teoritis, cacar monyet bisa menyebar melalui air mani orang yang terinfeksi. Wabah ini juga dikaitkan dengan pria yang berhubungan seks dengan pria. Namun, risiko penularan tak hanya pada orang-orang ini.

Selain itu, meski kontak langsung menjadi penyebab langsung cacar monyet, penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa virus bisa menyebar melalui droplet dan aerosol. Maka dari itu, CDC menyarankan penggunaan masker sebagai pencegahan cacar monyet—belum lagi, pandemi COVID-19 masih ada.

Pada minggu lalu, virus cacar monyet dilaporkan muncul di luar Afrika. Kendati upaya untuk melacak wabah dan membatasi penyebarannya, para ahli memperingatkan bahwa tak mungkin untuk menghentikan virus agar tak berkembang. Bersamaan dengan itu, dilaporkan pula bahwa cacar monyet tak lebih menular daripada COVID-19—yang membutuhkan pembatasan mobilitas yang luas, vaksin, dan perawatan yang efektif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  66  =  67