Nasional

Cegah Covid-19 dengan Ultraviolet Sinar Matahari

Channel9.id-Jakarta. Wabah virus corona atau Covid-19 yang semakian cepat dan luas, membuat berbagai pihak khawatir. Berbagai upaya pencegahan penyebaran virus corona dilakukan masyarakat luas. Mulai dari mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, physical distancing, hingga memanfaatkan sinar matahari di pagi hari.

Dr. dr. Tan Shot Yen menjelaskan, kendati berjemur badan tidak dapat membunuh virus corona atau SARS-CoV-2, tetapi berjemur badan di bawah sinar matahari dengan cara yang tepat dapat menghasilkan vitamin D3 yang dibutuhkan oleh tubuh. “Makanya vitamin D3 ini disebut the sunshine vitamin, vitaminnya matahari,” ujar Tan sebagaimana dikutip kompas.com.

Berjemur pada waktu yang tepat, bermanfaat bagi tubuh berupa vitamin D3 secara cuma-cuma. Diketahui, vitamin D3 dibutuhkan tubuh untuk membantu menyerap kalsium dan fosfor yang penting dalam membangun dan menjaga tulang yang kuat.

Selain untuk berjemur, sinar matahari juga dapat dimanfaatkan untuk menjemur perlengkapan pribadi seperti pakaian, kasur, bantal, hingga selimut yang telah dicuci dengan menggunakan deterjen. Menjemur barang-barang bertujuan menahan virus hidup lama. Dengan suhu  26-30°c seperti di Indonesia, virus tidak dapat bertahan lama.

Dr. dr. Tan Shot Yen menjelaskan, kendati berjemur badan tidak dapat membunuh virus corona atau SARS-CoV-2, tetapi berjemur badan di bawah sinar matahari dengan cara yang tepat dapat menghasilkan vitamin D3 yang dibutuhkan oleh tubuh. “Makanya vitamin D3 ini disebut the sunshine vitamin, vitaminnya matahari,” ujar Tan sebagaimana dikutip kompas.com.

Selain dengan ultraviolet sinar matahari, menjaga kebersihan diri sangatlah penting. Seperti panduan kebersihan yang disampaikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang merilis panduan dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona. Diantaranya protokol kedatangan sampai di rumah dari bepergian.

Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Bahtiar, menjelaskan, protokol tersebut bertujuan untuk sosialisasi akan pentingnya kebersihan dalam upaya mencegah virus masuk kedalam tubuh.

Ia menjelaskan, dalam protocol tersebut ada empat tahapan. Pertama, membuka sepatu sebelum memasuki rumah. Selanjutnya, menyemprot sepatu dengan disinfektan.

“Tak hanya pada sepatu, tetapi juga pakaian, ponsel, laptop, serta barang lainnya yang dibawa pulang setelah bepergian,” ujar Bahtiar, di Jakarta, Minggu (29/3).

Ketiga, membuang seluruh tanda terima pembelian atau kuitansi serta kertas lainnya. Terakhir, mencuci tangan dengan menggunakan sabun hingga bersih.

“Usahakan mencuci tangan dengan air mengalir dengan sabun minimal 20 detik. Jika tidak terdapat air mengalir, cuci tangan dengan hand sanitizer atau tisu basah yang mengandung alkohol 70%,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  81  =  86