Channel9.id-Jakarta. Virtual Integration adalah proses penggabungan dari beberapa aplikasi teknologi atau sistem untuk menciptakan pengalaman penggunaan vr lebih realistik. Implementasinya dianggap dapat mendukung berbagai sector industry. Vr dapat menggantikan keperluan akan material dunia nyata karena bisa digantikan dengan simulasi computer.
Menyusul perkembangan perangkat lunak kecerdasan buatan ChatGPT dari Open AI, perkembangan teknologi diperkirakan akan semakin cepat. ChatGPT sendiri yang merupakan program kecerdasan buatan berbasis Bahasa telah mencatat jumlah pengguna mencapai 60 juta per harinya. Perangkat lunak tersebut mencapai 173 miliar juta pengguna hanya dalam waktu 60 hari.
Sam Yoshida, CEO Canon Solution America menyebutkan bahwa perkembangan kecerdasan buatan beriringan dengan potensi di bidang virtual reality (VR), Metaverse dan cloud comping.
DIlansir dari forbes.com, VR sendiri telah menjadi alat industry di berbagai sector diantaranya pariwisata, bisnis property, hiburan, dan lainnya. Selain itu VR juga menampilkan potensi penggunaannya di bidang pelayanan Kesehatan. Maximize market research menyebutkan bahwa pendapatan industry vr di perkirakan akan mengalami kenaikan 15.5% sampai tahun 2019 dengan nilai 70.06 miliar dollar.
Potensi keberadaan metaverse disebut akan terus berkembang. Industri akan mencari jalan untuk mengimplementasikan bisnisnya ke dalam ranah vr. Dia mencontohkan penggunaan vr di bisnis property untuk mempermudah agent property dengan menggunakan simulasi computer. Hal tersebut tentu dapat menghemat biaya operasional.
Baca juga: Chip Otak Elon musk Neuralink Disetujui Pemerintah Amerika
Penggunaan Cloud, disebut Yoshida, akan dapat mencapai sector layanan Kesehatan. Pandemi covid-19 pada awalnya yang mendorong masyarakat untuk gunakan layanan Kesehatan jarak jauh (telehealth). Penggunaan cloud disebut penting pasalnya industry Kesehatan harus terus bergerak cepat. Namun selalu ada ancaman pencurian data sensitive pengguna layanan.
Yoshida menyebutkan bahwa perkembangan tersebut hanya dapat dicapai dengan mengembangkan infrastruktur teknologi informasi.
(FB)