Channel9.id – Jakarta. Bentrokan antar dua kelompok ormas terjadi saat Rizieq Shihab mengisi acara tabligh akbar di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Rabu (23/7/2025) malam. Akibat insiden itu, lima orang dikabarkan mengalami luka-luka.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kericuhan terjadi sekitar pukul 22.30 WIB. Massa dari salah satu organisasi masyarakat (ormas) yang menolak kehadiran Rizieq Shihab, Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS), berusaha menerobos lokasi acara yang digelar Front Persatuan Islam (FPI).
Massa PWI-LS sempat dihalau aparat, namun sebagian berhasil masuk lewat jalur lain. Di sisi lain, Rombongan Rizieq diarahkan untuk lewat jalur di belakang panggung. Sehingga, bentrokan pun tak terhindarkan
Suasana menjadi tegang, dengan teriakan dan lemparan batu terdengar di sekitar lokasi.
Polisi dan TNI langsung terjun ke lokasi. Aparat mengevakuasi korban ke puskesmas dan rumah sakit terdekat. Sejumlah anggota kepolisian juga dilaporkan mengalami luka saat menghalau massa.
Seusai kejadian, Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, mengungkapkan ada sejumlah korban yang dievakuasi ke rumah sakit. Namun angkanya belum pasti karena masih dilakukan pendataan. Pihaknya juga menyesalkan adanya bentrokan tersebut.
“Kita masih mendata jumlah korban secara pasti. Ada informasi menyebut 5, ada juga yang menyebut 13. Ini sedang kami pastikan,” kata Anom Widiyantoro seusai acara.
Menurut Anom, Forkompimda langsung bergerak cepat agar ketegangan tidak berkepanjangan. Ia meminta warga tidak terpancing emosi dan tetap menjaga kondusivitas daerah.
“Pemalang harus kondusif. Jangan mudah terprovokasi. Ini tanggung jawab kita semua untuk menjaga persatuan, jangan ada lagi yang mengatasnamakan agama atau golongan,” tegasnya.
Bentrok ini terjadi di tengah acara Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H yang digelar di Dusun Sambo, Desa Pegundan. Acara tetap dilanjutkan dengan pengamanan ketat hingga selesai sekitar pukul 00.00 WIB.
Sementara itu pihak kepolisian hingga Kamis (24/7/2025) dini hari belum memberikan pernyataan resmi terkait bentrokan antar dua ormas tersebut.
HT
