Channel9.id – Jakarta. Putri Wakil Presiden Mohammad Hatta, Meutia Farida Hatta, menceritakan persahabatan yang terjalin sangat erat antara sang ayah dan Presiden Soekarno.
Meutia menyampaikan, Bung Hatta dan Bung Karno memiliki gaya yang berbeda dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Meski memiliki perbedaan, keduanya memiliki cita-cita yang sama tentang Indonesia.
“Bung Karno dan Hatta meski gayanya beda tapi pikirannya satu hati. Keduanya juga memiliki kesamaan tentang cita-cita Indonesia,” kata Meutia dalam peringatan HUT Ke-199 Proklamator RI Mohammad Hatta yang digelar oleh Badan Nasional Kebudayaan Pusat (BKNP) PDI Perjuangan, Kamis 12 Agustus 2021.
Meutia menyampaikan, kesamaan cita-cita itu yang mempererat jalinan persahabatan keduanya. Meutia bercerita, ketika dirinya lahir pada 1947, Bung Karno adalah orang yang menguburkan ari-arinya.
Kala itu, Indonesia tengah berjuang mempertahankan kemerdekaan dari Belanda. Hatta tidak sempat menanamkan ari-ari Meutia karena akan menghadiri rapat kabinet. Bung Karno yang saat itu mengunjungi keluarga Bung Hatta, menawarkan diri untuk menanamkan ari-ari Meutia.
“Kakek saya orang Jawa, Bung Karno juga Jawa, jadi tahu betul menjaga tradisi. Sedangkan ayah orang Sumatera. Kemudian, Bung Karno menyusul untuk rapat kabinet,” ujar Meutia.
Timbal balik persahabatan pun dilakukan keluarga Bung Hatta. Di rezim Orde Baru, kakak Megawati, Guntur Soekarnoputra, hendak menikahi seorang Mojang Priangan.
Bung Karno yang ketika itu menjadi tahanan rezim Orde Baru dilarang untuk menghadiri pernikahan tersebut. Bung Hatta kemudian diminta menjadi wakil keluarga Soekarno saat Guntur Soekarno menikah. Bung Hatta mengiyakan tawaran itu.
“Ini timbal balik yang manusiawi dan persahabatan yang sangat indah,” ujarnya.
Meutia menyampaikan, persahabatan itu bisa terjalin erat karena persamaan sejarah. Mulai dari era perjuangan melawan kolonial Belanda hingga mempertahankan kemerdekaan dari sekutu dan Belanda, keduanya saling bakerja sama mewujudkan Indonesia merdeka.
“Meski berbeda argumen tapi memiliki cita cita yang sama,” ujarnya.
HY