Cerita Seorang Ayah yang Dibantu oleh ChatGPT Untuk Berlari
Lifestyle & Sport

Cerita Seorang Ayah yang Dibantu oleh ChatGPT Untuk Berlari

Channel9.id – Jakarta. Berkat aplikasi kecerdasan buatan ChatGPT, Greg Mushen berhasil menjalani kebiasaan lari dan menurunkan berat badannya. Prompt AI tersebut telah membuatkannya jadwal olahraga dapat menjadi personal trailer alternatif.

ChatGPT telah mengembangkan rutininas olahraga untuk Greg. Alasan personalnya adalah mendorong dirinya menjadi figure ayah yang baik bagi anaknya. Greg menyebut bahwa ia ingin tumbuh bersama dengan putrinya yang berusia 6 tahun.

“Aku ingin mengubah pola hidup ini,” ucapnya.

Setelah menjalankan kolaborasi kebugaran dengan memanfaatkan fitur AI selama tiga bulan, Greg merasakan perkembangan dalam kehidupan sehari-harinya. Ia menyebut bahwa perubahan tersebut membuatnya bangga.

Greg sendiri adalah seorang pekerja kantoran sektor teknologi. Sehingga olahraga lari adalah suatu hal yang jauh dari kebiasaan sehari-harinya. Tuturnya, akses gratis ke ChatGPT, dapat membantu siapapun.

ChatGPT berfungsi dengan memberikan pertanyaan atau permintaan yang disebut sebagai prompt. Sebagai AI berbasis bahasa, ChatGPT akan menampilkan respon sesuai permintaan. Namun karena keterbatasannya, AI seringkali memberi informasi yang tidak akurat.

Gret sendiri awalnya mencoba-coba beberapa prompt sampai akhirnya ia mendapatkan susunan jadwal yang realistik dan rendah resiko. Tapi menurutnya hal ini terlalu sederhana.

“Sebagai contoh, awalnya jadwal ini tidak membuat apapun dalam tiga hari, tapi secara tiba-tiba menyuruh saya berlari selama lima menit,” ucapnya. Greg juga mengungkapkan hal lain yang terlalu sederhana, seperti menaruh sepatu di pintu rumahnya.

Baca juga: ChatGPT Sebut Dapat Membantu Memulai Kebiasaan Olahraga

Psikologis olahraga di Boston Running Center dan penulis Pliability for Runner, Joseph McConkey menyebutkan bahwa saran dari ChatGPT dapat dipertimbangkan. Menurutnya olahraga berat seperti lari harus realistis.

McConkey menyebut pelari pemula cukup memulai dengan membentuk kebiasaan rutin dan menambahkan volume olahraga secara perlahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  79  =  80