Channel9.id-Cina. Cina dan Rusia terus mendorong Dewan Keamanan PBB untuk melonggarkan sanksi Korea Utara dengan membangun kembali upayanya di tahun 2019 untuk mencabut pelarangan ekspor patung, makanan laut dan tekstil dari Korea Utara dan melebarkan untuk juga mencabut batas impor minyak olahan, Selasa (2/11/2021).
Dalam rancangan resolusi yang sudah diperbarui, Cina dan Rusia menginginkan ke-15 anggota dewan untuk mencabut sanksi “dengan niatan untuk meningkatkan daya hidup warga populasi di Korea Utara,” kutip resolusi tersebut.
Korea Utara telah mendapatkan sanksi dari PBB sejak 2006 dikarenakan program nuklir dan rudal balistiknya.
Baca juga: Korut Sebut Amerika Sudah Bersikap Berlebihan Terhadap Uji Coba Rudalnya
Rancangan resolusi itu juga termasuk langkah-langkah lainnya yang sudah dicanangkan oleh Rusia dan Cina hampir dua tahun lalu, termasuk mencabut sanksi terhadap warga Korea Utara yang ingin bekerja diluar negeri dan dibebaskanya jalur antar-Korea dan kerja sama proyek jalanan.
Beberapa diplomat PBB, yang tak ingin indentitas diketahui, menyebutkan kalau rancangan resolusi terbaru itu tidak akan mendapatkan banyak dukungan. Pada tahun 2019 Rusia dan Cina melakukan dua diskusi informal yang membahas rancangan resolusi tersebut, namun belum pernah menyerahkannya ke Dewan Keamanan PBB untuk diadakannya pengambilan suara.
Para diplomat mengungkapkan kalau Cina dan Rusia masih belum menentukan jadwal untuk membahas rancangan resolusi baru mereka. Sebuah resolusi membutuhkan sembilan suara dan tidak ada veto dari Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Rusia dan Cina agar dapat disetujui.
“Sudah menjadi niatan Cina bahwa kami harus mengatasi dimensi kemanusiaan yang disebabkan oleh sanksi-sanksi dari Dewan Keamanan PBB,” ujar perwakilan Cina di PBB, Zhang Jun kepada para wartawan pada bulan lalu, dan menambahkan kalau rancangan resolusi 2019 masih terus dibahas oleh mereka.
(RAG)