Channel9.id-Jakarta. Arab Saudi meminta umat Muslim untuk menunggu sampai ada kejelasan pandemic virus corona, sebelum berencana untuk berziarah haji. Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Haji dan Umrah, Menteri Mohammed Saleh Benten di TV pemerintah, Rabu (01/04).
Dilansir Al Jazeera, pemerintah Arab Saudi telah menghentikan sementara ibadah umrah Maret 2020, karena kekhawatiran akan penyebaran virus corona. Wabah Covid-19 telah menyebar ke kota suci Islam, yakni Makkah dan Madinah.
Sekitar 2,5 peziarah dari seluruh dunia biasanya berdatangan menuju Makkah dan Madinah untuk menunaikan ibadah haji selama satu minggu. Tahun ini, dijadwalkan pada akhir Juli. Ziarah ini juga menjadi sumber pendapatan penting bagi kerajaan Arab Saudi.
“Saudi Arabia siap untuk melayani peziarah haji dan Umrah,” ujar Menteri Mohammed Saleh Benten kepada stasiun televisi Al-Ekhbariya.
“Namun mengingat situasi yang tidak pasti, seperti yang kami sebutkan yakni pandemi global…kerajaan lebih mementingkan untuk melindungi kesehatan umat Muslim dan warga, maka kami meminta untuk saudara-saudara Muslim di dunia untuk menunggu hingga situasi aman,” sambungnya.
Selain menghentikan sementara peziarah Umrah, Arab Saudi juga menghentikan penerbangan internasional tanpa batas waktu. Minggu lalu, pemerintah juga memblokir pintu masuk dan keluar di beberapa kota, termasuk Makkah dan Madinah.
Seperti diketahui, peziarah menjadi pemasukan terbesar bagi Arab Saudi. Putra Mahkota Mohammed bin Salman bahkan akan menambah kuota peziarah sebagai agenda reformasi ekonomi.
Penghentian sementara peziarah Haji belum pernah terjadi sebelumnya di era modern, namun pembatasan kota berisiko tinggi pernah terjadi sebelumnya, termasuk saat wabah Ebola dalam beberapa tahun terakhir.
Hingga saat ini, kerajaan mencatat lebih dari 1.500 kasus virus corona dan 10 orang dilaporkan meninggal dunia. Di seluruh dunia, sudah lebih dari 825.000 orang terinfeksi Covid-19 dan 40.000 orang tewas.