Channel9.id-India. Kota-kota besar di India mulai membuka bisnisnya kembali pada hari Senin (7/6/2021). Nampak terlihat orang-orang mengantri panjang untuk menunggu bis di Mumbai dan jalanan New Delhi sudah mulai ramai setelah negara tersebut mengalami krisis Covid-19 terparah di dunia.
Dalam kurun waktu 24 jam, India mencatat ada 100,363 kasus baru virus corona. Angka tersebut merupakan angka terkecil di India sejak tanggal 6 April dan puncak bulan lalu yang mencapai 400,000. Hal ini membuat pemerintah India dapat membuka beberapa sektor ekonomi.
“Kami harus menyelamatkan diri kita dari Covid-19 tapi perekonomian kita juga harus kembali berdiri,” kata Perdana Menteri New Delhi, Arvind Kejriwal di Twitter.
Dia mengizinkan toko-toko dikotanya untuk buka kembali dengan sistem ganjil genap dalam upayanya untuk mencegah terjadinya keramaian. Dia juga mengizinkan kereta bawah tanah untuk beroperasi kembali dengan ketentuan hanya mempunyai kapasitas sebesar 50%.
Namun beberapa peraturan masih ditetapkan seperti tidak diperbolehkannya makan malam di restoran, menonton dibioskop, atau berolah raga di gym karena New Delhi masih dalam tahap pemulihan.
Pihak otoritas Mumbai juga mengizinkan bisnis untuk bergulir kembali sampai sore dengan ketentuan hanya setengah karyawan saja yang datang. Mereka juga mengatakan kalau mereka memperbolehkan gym, salon dan spa untuk buka kembali. Namun bioskop dan mall masih belum diperbolehkan buka kembali.
Upaya pembukaan kembali ini terjadi disaat pihak otoritas kesulitan untuk memvaksinasi populasi yang hampir mencapai 1,4 miliar. Para ahli mengatakan satu-satunya cara untuk mengurangi angka kasus Covid-19 adalah dengan vaksinasi.
Tekanan untuk menjalankan kembali roda perekonomian terus meningkat karena masih banyak orang yang bergantung pada pendapatan hariannya.
“Saya baru membuka dagangan saya setelah 40 hari,” ucap pedagang teh, Monu Yadav kepada Reuters di kota Varansi. Ia mengatakan kalau pembelinya yang sekarang tidak seramai dulu.
(RAG)