Hot Topic

Dampak Gempa 6,9 M, Satu Tewas dan Ratusan Rumah Rusak

Channel9.id-Jakarta. Gempa berkekuatan 6,9 Magnitudo yang terjadi Jumat (2/8) malam sekitar pukul 19.03 WIB yang mengguncang kawasan Banten, Bengkulu, Jawa Barat, dan Lampung, menimbulkan korban jiwa dan kerusakan pada rumah warga.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada satu orang meninggal dunia dalam kejadian gempa di perairan Banten pada Jumat (2/8) malam.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo juga menyebut ada lebih daŕi seribu orang di Banten dan Lampung mengungsi akibat peristiwa itu.

“Jumlah korban 1.050 jiwa mengungsi, empat orang luka-luka, satu orang meninggal dunia atas nama Rasinah, 48 tahun, Kampung Cilangkahan RT 03/01 Desa Pecangpari Kecamatan Cigemblong, akibat panik dan serangan jantung,” kata Agus dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/8).

Agus juga mengatakan 113 bangunan tersebar di Banten, Lampung, dan Jawa Barat rusak akibat gempa tersebut. Jumlah iti terdiri dari 34 rumah rusak berat, 21 unit rumah rusak sedang, 58 rumah rusak ringan, 1 kantor desa rusak ringan, dan 2 masjid rusak ringan.

Di Kabupaten Pandeglang dan Lebak misalnya, BPBD Pandeglang, Sabtu (3/8/2019) mencatat 106 rumah warga rusak.  Kepala BPBD Pandeglang, Deni Kurnia mengatakan, di Pandeglang jumlah rumah yang rusak hingga pukul 07.00 WIB sebanyak 94 rumah, dengan wilayah terdampak paling parah berada di Kecamatan Mandalawangi.

“Di Mandalawangi 44 rumah rusak, paling parah di dua desa Panjang Jaya dan Sinar Jaya,” kata Deni kepada di kantornya, Sabtu.

Selain rumah rusak, terdapat dua warga terluka di Kecamatan Cikeusik dan Panimbang. Sementara di Kabupaten Lebak, gempa menyebabkan 12 rumah rusak di delapan kecamatan. 

Daerah lain yang terdampak gempa Banten adalah Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi. Sebanyak 5 rumah rusak berat di Desa Neglasari dan 1 rumah di Desa tanjung Sari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur. Sementara untuk Kabupaten Sukabumi, BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat data sementara jumlah rumah rusak hingga Sabtu (3/8) pukul 01.00 WIB sebanyak 26 rumah.

“Jumlah rumah yang rusak terus diperbaharui dan kemungkinan masih bertambah dan hingga kini relawan dan petugas BPBD masih melakukan pendataan di lokasi yang terdampak gempa,” kata Kepala BPDB Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Sabtu (3/8).

Puluhan rumah yang rusak tersebar di 15 kecamatan, yakni Parakansalak, Cikembar, Ciambar, Sagaranten, Cidahu, Nagrak, Bojonggenteng, Kalapanunggal, Sukaraja, Waluran, Warungkiara, Cireunghas, Cisolok, Cicantayan, dan Ciemas.

Di Bandung Barat, dampak gempa juga merusak 2 rumah warga di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipeundeuy, Bandung Barat dan Kampung Sangkan Hurip Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung.

Sebelumnya, gempa bumi terjadi di perairan Banten, Sabtu (3/8). Semula gempa Banten disebut berkekuatan 7,4 skala richter. BMKG meralatnya menjadi 6,9 skala richter. 

BMKG menjelaslan episenter gempa bumi, terletak pada koordinat 7,32 derajat Lintang Selatan dan 104,75 derajat Bujur Timur. Tepatnya berada di laut dengan kedalaman 4,8 km pada jarak 164 km barat daya Kota Pandeglang, Banten.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

80  +    =  88