Channel9.id-Jakarta. Rabu pagi ini (6/5), data 13 juta akun Bukalapak dikabarkan bocor dan diperjualbelikan di forum peretas RaidForums–forum yang sebelumnya menjadi tempat penjualan 91 juta pengguna Tokopedia.
Asian Boy, salah satu penjual di utas forum itu mengatakan, “Saya menjual basis data Bukalapak.com, 12.960.526 pengguna.”
Adapun data yang dijajakan mulai dari email, nama pengguna, password, salt, last login, email Facebook dengan hash, alamat pengguna, tanggal ulang tahun, hingga nomor telepon.
Kendati begitu, CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin menegaskan tidak ada data pengguna layanannya yang bocor dan dijual di forum hacker.
Kabar kebocoran data ini bukan kali pertamanya bagi layanan belanja online ini. Tahun lalu peretasan sempat ramai dibicarakan karena kebocoran data 13 juta penggunanya.
Saat itu peretas dari Pakistan, dikenal dengan nama Gnosticplayers. Peretas ini menjual database tersebut secara terpisah dengan total nilai 1.2431 Bitcoin atau sekitar US$5.000 setara Rp70,5 juta (kurs US$1=Rp14.100).
Merespons kabar itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), akan meminta keterangan Bukalapak perihal kasus pencurian data penggunanya.
“Kominfo melalui Dirjen Aptika akan segera berkomunikasi dengan Bukalapak,” terang Johnny, Rabu (5/5).
Johnny mengakui ruang digital Indonesia saat ini, khususnya e-commerce, tengah diserang oleh peretas. Oleh karenanya, lanjutnya, Penyelenggara Sistem Elektronik harus menjaga dan meningkatkan kemampuan sistem keamanan pada aplikasinya.
Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat agar selalu waspada. Masyarakat harus menjaga kerahasiaan password dan kode OTP supaya tak menjadi target peretas.
(LH)