Bjorka diduga retas data Ditjen Pajak Kemenkeu
Techno

Data yang Dibocorkan Bjorka Diduga dari Kasus Kebocoran Lama

Channel9.id-Jakarta. Data yang didapat Bjorka kemungkinan berasal dari aplikasi PeduliLindungi. Pasalnya, hanya dengan berbekal nama lengkap dan NIK, data PeduliLindungi ini sudah bisa diakses. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Alfons Tanujaya pada Selasa (13/9).

Alfons juga berpendapat bahwa data itu merupakan data lama yakni kemungkinan dari 2021 lalu. Sebab saat ini data PeduliLindungi sudah diproteksi.

“Sekarang datanya sudah mulai diproteksi kan. Kalau mau lihat sertifikat sudah harus jadi member, masukkan email atau kredensial. Sebelumnya kan tinggal masukkan NIK dan Nama Lengkap bisa akses data PL,” ungkapnya.

“Kemungkinan data lama itu yang berhasil dikopi dan peretas membuat sistem untuk recover informasi tersebut,” tambahnya.

Baca juga: Meski Bikin Was-Was, Aksi Bjorka Bikin Melek Tentang Pentingnya Perlindungan Data

Meski begitu, Alfons mengatakan bahwa dengan kasus Bjorka ini, diharapkan pemerintah akan sadar untuk mulai memproteksi data yang selama ini seenaknya saja diumbar.

“Harusnya hal ini dilakukan dari awal-awal sebagai standar sekuriti. Tetapi mungkin dianggap yang penting implementasi apps dan kebijakan dulu, baru sekuriti. Ini saya setuju juga. Asalkan jangan keenakan, kalau darurat yah paling 1-3 bulan habis itu segera dibereskan,” tutur dia.

Diketahui, beberapa hari belakangan, peretas bernama Bjorka sudah bikin kehebohan di Indonesia. Dia mengklaim telah meretas, membocorkan, hingga menjual data masyarakat Indonesia, termasuk berbagai figur publik.

Adapun data yang Bjorka sebar mencakup nama, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, golongan darah, alamat, nomor telepon, pekerjaan, pendidikan terakhir NIK, hingga nomor Kartu Keluarga. Di antara data itu, tampak bahwa selalu ada data sertifikat vaksin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

39  +    =  48