Channel9.id – Jakarta. David NOAH telah memenuhi panggilan Polda Metro Jaya terkait dugaan kasus penggelapan dana sebesar Rp1,1 miliar.
Kuasa Hukum David Noah, Hendra Prawirakata menyampaikan, kliennya diperiksa penyidik selama 6 jam dan ditanyakan puluhan pertanyaan.
“Ada sebanyak 31 pertanyaan yang ditanyakan penyidik,” kata Hendra, Selasa 24 Agustus 2021.
“Seputar konpers tidak ada yang beda hanya seputar kenal di mana, kronologisnya seperti apa, seperti itu,” katanya.
Baca juga: David NOAH Tidak Hadiri Pemeriksaan, Pengacara: Belum Terima Undangan
Hendra menangkal bahwa kasus ini terkait dugaan penggelapan. Menurutnya, kasus ini murni bisnis.
“Panjang kalau diceritain, murni semuanya bisnis tidak ada yang seperti yang didengar selama ini. Penggelapan tidak ada, untuk David pribadi apalagi penipuan itu tidak ada sejauh ini,” ujarnya.
Adapun kasus ini bermula dari adanya perjanjian bisnis ketika David mengajak LY untuk bekerjasama terkait pembiayaan proyek.
David kemudian menjanjikan akan mengembalikan dana senilai Rp1,15 dalam tempo 3-6 bulan dengan jaminan dua lembar cek tunai.
Namun karena David dianggap melanggar kesepakatan yang dibuat dan tidak mengembalikan dana tersebut, LY akhirnya mengadukan David ke Polda Metro Jaya pada 5 Agustus 2021.
Atas laporan tersebut, pengacara David NOAH, Hendra PS menyatakan, kliennya meminjam uang dari LY dalam kapasitasnya selaku direktur komunikasi di sebuah perusahaan sehingga peminjaman uang antara David dan LY adalah murni urusan bisnis.
“Dana dari Saudari LY itu dikirim langsung ke rekening perusahaan dan Saudara David tidak punya kewenangan untuk menggunakan uang tersebut. Kan dia direktur komunikasi, bukan keuangan atau direktur utama. Apalagi menikmati uang, itu tidak ada,” kata Hendra.
David NOAH lalu menceritakan bahwa setelah meminjam uang dari LY, perusahaannya mengalami beragam kendala yang menyebabkan proyek mereka berkali-kali mundur hingga akhirnya batal karena pandemi Covid-19.
David juga mengaku ditinggalkan oleh teman-temannya sehingga dia menanggung beban utang tersebut sendirian.
“Di tengah jalan satu per satu bubar jalan nih, tapi sudah ada pembayaran-pembayaran pakai dana itu. Jadi saya yang ke mana-mana. Saya harus mengatasi sendiri sebaik mungkin,” kata David.
David menyatakan, dirinya sudah menginformasikan segala kendala yang dialami kepada LY dan berusaha untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, lagi-lagi karena pandemi, David mengaku kesulitan untuk mencari pemasukan.
Meski demikian, David mengaku sudah berusaha untuk membayar setengah dari utang yang dipinjam namun LY menolaknya.
“Seada-adanya banget saya udah tawarin kurang lebih setengah miliar, sisanya dicicil atau gimanalah baiknya, kondisi kan lagi begini saya juga gak bisa kasih kepastian. Dari saya pribadi ya, karena dia teman saya, jadi secara moral saya mau tanggung jawab. Tapi ditolak,” ujar David.
HY