Ekbis

Daya Saing RI Merosot, Wamendagri Wiyagus Minta Daerah Gaspol Inovasi

Channel9.id-Jakarta. Wamendagri Akhmad Wiyagus mengingatkan pentingnya memperkuat ekosistem inovasi di daerah untuk mengejar daya saing nasional yang tengah melorot. Berdasarkan laporan IMD World Competitiveness Center 2025, peringkat daya saing Indonesia turun dari posisi 27 pada 2024 menjadi 40 dari 69 negara.

Hal itu disampaikan Wiyagus dalam penganugerahan Innovative Government Award (IGA) 2025 di Jakarta. Ia menekankan pemerintah daerah perlu memperkuat kelembagaan, kolaborasi lintas sektor, dan mempercepat digitalisasi layanan publik.

Wiyagus juga menyoroti perlunya dukungan lebih luas bagi inovator lokal dan UMKM berbasis teknologi melalui insentif, inkubasi, serta skema pembiayaan inovatif. Daerah, katanya, harus aktif mereplikasi praktik terbaik antarwilayah agar dampak inovasi lebih merata dan meningkatkan ekonomi rakyat.

Regulasi yang ada disebut memberi ruang besar bagi Pemda untuk berinovasi, termasuk melalui UU 23/2014 dan PP 38/2017 tentang Inovasi Daerah. Wiyagus menilai kebijakan tersebut dapat menjadi pengungkit pelayanan publik dan percepatan pembangunan.

Ia menyebut inovasi yang inklusif dan berkeadilan penting agar kesempatan dan akses merata bagi seluruh masyarakat. Pemerintah daerah diminta memetakan potensi wilayah secara proaktif agar inovasi tepat sasaran dan mendorong kontribusi nyata bagi pembangunan nasional.

Wiyagus mengungkapkan laporan inovasi daerah tahun ini meningkat, namun masih ada catatan: laporan didominasi wilayah Indonesia barat, inovasi banyak terkonsentrasi di sektor kesehatan dan pendidikan, serta masih ada 15 kabupaten di Papua yang belum melapor. “Ini harus jadi perhatian kita semua,” tegasnya.

Acara tersebut turut dihadiri Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Sumbar Mahyeldi, dan pejabat terkait lainnya.

Baca juga: Wamendagri Wiyagus: Stadion Jangan Lagi Idle, Saatnya Dikelola Profesional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  62  =  63