Channel9.id – Jakarta. Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf meminta pihak Kemendikbud mengevaluasi serta mengkaji ulang perencanaan dalam Program Organisasi Penggerak (POP).
“Ini menjadi momen yang tepat bagi Kemendikbud untuk mengkaji kembali kira-kira, apa yang menjadi dasar keberatannya sejumlah organisasi besar mundur,” kata Dede, Jumat (24/7).
Dede pun menyarankan, Mendikbud Nadiem Makarim segera memperbaiki permasalahan penyebab mundurnya organisasi besar seperti Muhammadiyah, LP Ma’arif PBNU, dan PGRI mundur dalam program tersebut.
“Organisasi besar-besar itu apakah ada memang kesalahan pada faktor kriteria atau karena terburu-buru, atau mungkin faktor ada sisi ketidakadilan atas terpilihnya lembaga-lembaga perusahaan kami belum tahu. Nah, Ini momentum untuk memperbaiki, kami Komisi X persilakan untuk Kemendikbud mencari penyelesaiannya. Sebelum Nanti sidang dengan Komisi X,” katanya.
Menurut Dede, bila masalah ini dibiarkan berkepanjangan maka akan dijadikan isu politis yang masuk rapat bersama DPR akan menjadi persoalan yang panjang.
“Harus segera kalau bisa, karena kalau sudah masuk ke persidangan DPR mungkin bisa menjadi isu politis yang nanti ini bisa diselidiki lebih dalam. Maka lebih baik di selesaikan dulu oleh Kemendikbud,” katanya.
Selain itu, Dede menyatakan, Komisi X telah menyepakati untuk memanggil pihak-pihak yang bersangkutan dalam POP tersebut.
Rencananya pemanggilan tersebut akan dilakukan setelah masa reses dan memasuki masa persidangan pada Agustus berdasarkan dari tata tertip persidangan DPR RI.
(HY)