Channel9.id-Jakarta. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menyatakan Demokrat menolak usulan presiden dipilih melalui mekanisme MPR.
Mekanisme itu, kata Hinca, merupakan pengkhianatan terhadap kedaulatan rakyat yang ingin memilih presidennya secara langsung.
“Menolak pemilihan presiden oleh MPR karena hal tersebut merupakan pengkhianatan terhadap kehendak rakyat yang ingin memilih langsung presidennya,” kata Hinca dalam keterangan tertulis, Selasa (3/12).
Menurut Hinca demokrasi merupakan sistem terbaik bagi Indonesia. Oleh karena itu, pemilihan presiden maupun pemilihan kepala daerah secara langsung merupakan cara terbaik bagi rakyat untuk membangun Indonesia yang lebih baik ke depan.
Menurut Hinca, Demokrat pula turut menolak wacana pemilihan kepala daerah melalui mekanisme DPRD. Sebab, masyarakat di daerah turut kesamaan hak untuk memilih pemimpin di daerahnya sesuai keinginan dan aspirasinya masing-masing.
“Dan untuk menentukan dan merencanakan masa depan daerahnya masing-masing,” kata dia.
Selain itu, Hinca menyatakan partainya turut menolak perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Menurutnya, kekuasaan presiden yang terlalu lama cenderung dapat disalahgunakan kekuasaannya secara sewenang-wenang.
“Belajar dari pengalaman sejarah bangsa kita, dua kali masa jabatan Presiden adalah yang paling tepat den dinilai cukup. Hal ini juga berlaku di banyak negara demokrasi lainnya di dunia,” kata dia.
(vru)