Channel9.id-Jakarta. Sebuah depot bahan bakar terbakar pada hari Rabu di dekat sebuah jembatan vital yang menghubungkan Rusia dengan Krimea, ungkap pejabat Rusia, Rabu (3/5). Api dan awan hitam yang mengepul dari tangki-tangki oli terlihat di video-video yang kini tengah viral di netizen Rusia.
“Kebakaran itu telah diklasifikasi sebagai kebakaran dengan tingkat kesulitan paling tinggi,” ujar Veniamin Kondratyev, gubernur daerah Krasnodar yang terletak di seberang Laut Azov dari Ukraina. Dilaporkan tidak ada korban jiwa pada kebakaran tersebut.
Kondratyev mengatakan kalau kebakaran itu terjadi di desa Volna. Daerah pemukiman itu letaknya dekat dengan jembatan Krimea di Selat Kerch, arteri utama untuk pasukan Rusia, karena langsung menghubungkan Rusia ke semenanjung Krimea yang dianeksasi pada tahun 2014 dari Ukraina.
Insiden itu terjadi setelah serangan drone yang membakar fasilitas penyimpanan bahan bakar Rusia di pelabuhan Krimea di Sevastopol pada hari Sabtu lalu. Insiden itu disebut Moskow sebagai tindakan serangan oleh Ukraina.
Ukraina membantah tuduhan serangan ke Sevastopol tersebut.
Namun, selama beberapa minggu ini, militer Kyiv mengatakan bahwa merusak logistik Rusia adalah bagian dari persiapan panjang mereka untuk menyerang balik Rusia, yang mana dibantu juga oleh senjata negara-negara Barat.
Selain itu ada juga sebuah ledakan di Rusia yang sampai menyebabkan kereta keluar jalur di Bryansk yang berbatasan dengan Ukraina. Rusia mengatakan kalau serangan itu dilakukan oleh sekelompok pro-Ukraina di Rusia.
Baca juga: Pasukan Pertahanan Ukraina Pukul Mundur Pasukan Rusia di Bakhmut
Pada Rabu pagi, pihak keamanan Ukraina menyebutkan bahwa mereka telah berhasil menahan gempuran rudal Moskow selama semalaman setelah sistem pertahanan udaranya menghancurkan semua drone yang Rusia terbangkan
(RAG)
