Channel9.id-Jakarta. Tim bulutangkis Indonesia untuk Olimpiade 2020 Tokyo telah tiba beberapa waktu lalu di Jepang. Saat ini, seluruh pemain dan official sedang menjalani karantina di hotel sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Meski belum bisa bertemu langsung, Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi melakukan pertemuan informal secara daring dengan tim bulutangkis. Dalam acara dialog santai itu, Dubes Heri didampingi istri, Nuning Akhmadi, dan jajaran Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jepang.
Mengawali dialog, Heri mengucapkan selamat datang kepada seluruh tim. “Biasanya kalau kondisi normal kita bisa ketemu di Wisma, makan sate, soto, bakso,”ujarnya.
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie mengatakan, dia berterima kasih kepada KBRI di Jepang yang telah mengurus keperluan tim bulutangkis. Meski harus terus berada di kamar, Jonatan memaklumi aturan yang berlaku.
“Kami seharian cuma di kamar, tapi ya memang protokolnya seperti ini. Walaupun melihat kota Kumamoto cuma dari jendela bis, tapi okelah,”katanya sambil tertawa.
Baca juga: KBRI Tokyo Sambut Tim Bulutangkis Olimpiade
Sementara itu, pemaing tunggal lainnya, Anthony Sinisuka Ginting mengapresiasi bantuan dari KBRI di Jepang. “Terima kasih atas bantuan yang diberikan, bukan hanya pas kita landing di Jepang, tapi juga sebelumnya seperti persyaratan-persyaratan dan registrasi segala macem. Termasuk dukungan moril,”katanya.
Mengenai kesan, sambil tersenyum Anthony menyebut ia tak bisa melakoni hobbynya jalan-jalan, termasuk berburu jajanan di Jepang. “Biasanya kan atlet cari jajanan, seenggaknya ke minimarket. Banyaklah jajanan yang gak ada di Indonesia,”ucapnya.
Pebulutangkis ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukomulyo menyatakan harapannya menjadi juara di kesempatan Olimpiade yang merupakan pengalaman pertama baginya. “Pastinya kita maunya juara, tapi satu persatu dulu, latihan dan lainnya. Kita gak tau nantinya. Lihat ke depan aja seperti apa,”ujarnya.
Pemain ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu Polii meminta dukungan dan doa, agar tim dapat memberikan penampilan terbaik. “Mohon doanya, agar bisa menyumbang hasil yang terbaik untuk Indonesia,”katanya.
Seperti diketahui, pada Olimpiade kali ini, panitia memutuskan penonton tidak diijinkan untuk menikmati pertandingan lantaran pandemi Covid-1. Terkait hal itu, Dubes Heri pun menanyakan efek psikologis dari pada pemain tidak adanya penonton bagi tim bulutangkis.
Menjawab hal tersebut, pelatih ganda campuran Nova Widianto, mengatakan faktor penonton memang berpengaruh besar bagi pemain. “Lebih enak ada penontonnya sih, tapi ada plus minusnya,”katanya.
Di akhir dialog, Dubes Heri pun memberi semangat kepada seluruh tim untuk berjuang dan memberikan yang terbaik di ajang olahraga paling bergengsi itu. “Saya berharap ini menjadi semangat bagi rekan-rekan semua untuk menjunjung nama Indonesia di ajang paling terhormat di dunia ini,”pungkasnya.
Tim bulutangkis pun meminta doa kepada seluruh masyarakat Indonesia, agar mereka sehat dan bisa berjuang maksimal untuk mempersembahkan yang terbaik di Olimpiade Tokyo 2020.