Channel9.id-Jakarta. Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan bahwa Bahtiar Baharuddin merupakan tokoh yang paling diharapkan oleh masyarakat Jakarta menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta.
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menuturkan bahwa warga Jakarta mengharapkan sosok yang ramah dan merakyat (34 persen), netral dari kepentingan politik (27 persen), dan netral dari polarisasi politik masa lalu (11 persen)—untuk memimpin wilayah Jakarta yang merupakan episentrum politik hingga bisnis di Indonesia.
Sebelumnya, survei dilakukan pada 23-26 September 2022 dengan metode wawancara melalui sambungan telepon dan pengisian questionnaire digital. Ada 400 responden yang diwawancara dan 1.000 responden yang mengisi questionnaire digital.
“Bahtiar dianggap masyarakat Jakarta sebagai tokoh yang paling mungkin meredam polarisasi, dan ini bagus karena akan berdampak pada kepercayaan publik atas penunjukan Pj Gubernur,” ungkap Dedi saat memaparkan hasil survei di konferensi pers daring pada Rabu (5/10).
Survei itu menunjukkan bahwa Bahtiar mampu mengungguli dua calon Pj lainnya, yaitu Heru Budi Hartono dan Marullah Matali. Didapati bahwa yang ingin memilih Bahtiar mencapai 37 persen, Marullah Matali 24 persen, dan Heru Budi Hartono 8 persen. Sementara 31 persen menjawab tidak tahu/tidak menjawab.
“Masyarakat berharap pada Bahtiar setidaknya karena tiga faktor, ia dinilai mapan dan punya kapasitas dalam hal birokrasi, tidak memiliki latar belakang politis dan memiliki integritas sebagai ASN,” imbuhnya.
Dedi mengatakan bahwa posisi Bahtiar yang saat ini merupakan ASN di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjadikan dirinya dipandang sebagai sosok yang paling netral di antara dua calon penjabat lainnya. Sehingga terbebas dari intervensi dan kepentingan politik.
Sebagai informasi, Heru Budi Hartono saat ini menjabat sebagai Kepala Sekretriat Kepresidenan, kemudian Marullah Matali menduduki jabatan Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta.
“Ia menjadi satu-satunya tokoh yang bebas persepsi, bukan orangnya Anies Baswedan, juga bukan orangnya Jokowi. Ini harapan publik mengapa Bahtiar diunggulkan untuk rekomendasi Pj Gubernur,” sambung Dedi.
