Channel0.id-Jakarta. TNI Angkatan Laut masih melakukan negosiasi dengan sejumlah awak kapal KM Mina Sejati yang dibajak oleh awaknya sendiri di Perairan Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. “Kami menurunkan speedboat, untuk melaksanakan pemantauan terhadap KM Mina Sejati,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Mohammad Zaenal, Senin, 19 Agustus 2019.
Sebelumnya terjadi insiden
perkelahian antar-anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati. 13 orang ABK
menyelamatkan diri dengan menceburkan ke laut, dua orang meninggal dunia dan 11
selamat. Mereka yang selamat di evakuasi KM Samudera Gemilang dan KM Terus Jaya
yang kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian.
Dari keterangan 11 orang yang selamat menyampaikan bahwa tiga orang ABK
menguasai kapal dengan membawa senjata tajam berupa samurai dan parang dan
menyandera 20 orang ABK yang lain.
Menurut Zaenal speedboat dioperasikan tim VBSS (visit, board, search, and seizure). Tim ini berisi kurang lebih delapan orang, yang bertugas untuk mengawasi dari jarak dekat. Apabila memungkinkan, tim akan naik ke KM Mina Sejati.
Panglima Komando Armada (Koarmada) III TNI Angkatan Laut Laksamana Muda TNI I N.G. Ariawan mengatakan kapal perang berhasil mendekati dan berupaya berkomunikasi dengan ABK KM Mina Sejati. Dia menambahkan kapal perang bergerak setelah menerima laporan dari Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) X Ambon diduga kapal dibajak ABK pada Sabtu, 17 Agustus 2019 malam.
“Saya memerintahkan Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada III Laksamana Pertama TNI Rahmad Wahyudi dan Komandan Gugus Keamanan Laut Koarmada III Laksamana Pertama TNI Agus Hariadi agar mengerahkan unsur-unsurnya yang paling dekat dengan lokasi kejadian,” kata Ariawan di Sorong, Papua.
Dia mengatakan, Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Lada-521 yang
berada dekat lokasi kejadian pada Minggu, 18 Agustus 2019, ditugaskan berhasil
mendekati dan berupaya berkomunikasi dengan ABK KM Mina Sejati. “KRI Teluk
Lada-521 yang dikomandani Letkol Laut (P) Gunawan Hutauruk berupaya secepat mungkin
mengamankan KM Mina Sejati meskipun cuaca kurang baik dan ombak laut yang
tinggi dengan kontak radio dan isyarat lampu, namun belum ada respons dari ABK
KM Mina Sejati,” ujarnya.