Channel9.id – Jakarta. Kericuhan terjadi di penjara wanita Honduras dan menewaskan 41 tahanan dalam kekerasan yang presiden Honduras sebut dikarenakan perseteruan antar geng, Rabu (21/6).
Dalam kericuhan yang terjadi di Rumah Tahanan Tamanan pada hari Selasa itu, dilaporkan kebanyakan korban meninggal karena dibakar namun juga ada laporan bahwa ada beberapa korban yang ditembak dan ditusuk.
Setidaknya ada tujuh tahanan yang sedang dirawat di Rumah Sakit Tegucigalpa setelah mengalami luka tembak dan tusuk.
“Tim forensik yang mengevakuasi jenazah mengonfirmasi ada 41 korban meninggal,” ujar Yuri Mora, juru bicara Polisi Nasional Honduras.
Pasca-kericuhan, media lokal mewawancara salah satu tahanan yang selamat dan menjelaskan para tahanan dari geng Barrio 18 masuk ke sel-sel tahanan lainnya dan menembak atau membakar korban.
Presiden Honduras Xiomara Castro mengatakan bahwa kericuhan itu sudah direncanakan oleh geng-geng di penjara dan bersekongkol dengan para penjaga dalam melancarkan aksinya.
“Saya akan lakukan tindak tegas!” tulis Castro di sosial media.
Baca juga: Jumlah Korban Insiden Kerusuhan Penjara Ekuador Bertambah
Puluhan keluarga berkumpul di luar penjara dengan perasaan penuh takut, khawatir, dan marah. Mereka berkumpul untuk mencari tahu nasib keluarganya yang dipenjara.
“Kami disini sunggah sangat khawatir,” ujar Solomon Garcia, ayah dari putri yang sedang ditahan di penjara. “Sampai saat ini saya masih belum tahu apapun,” lanjutnya.
Julissa Villanueva, kepala sistem penjara Honduras, mengatakan kericuhan tersebut terjadi karena adanya upaya untuk memberantas semacam aktivitas di dalam penjara dan mengatakan kericuhan itu adalah sebuah reaksi terhadap gerakan pemberantasan kejahatan terorganisir.
“Kita tak akan mundur,” ujar Villanueva dalam pers konferensi yang ditayangkan di TV.
Kericuhan nampaknya merupakan tragedi terburuk dalam rumah tahanan wanita di Amerika Tengah sejak tahun 2017 ketika para gadis di dalam penjara di Guatemala membakar kasur-kasur dalam unjuk rasa melawan pemerkosaan dan penganiayaan di rumah tahanan yang sudah penuh.
(RAG)