Channel9.id-Jakarta. Agustus mendatang, Kementerian Pertanian (Kementan) akan memproduksi massal kalung yang diklaim sebagai antivirus corona, yang terbuat dari eucalyptus atau kayu putih.
Menurut Mentan Syahrul Yasin Limpo, perihal efektivitas eucalyptus menangkal virus corona telah dibuktikan oleh Balitbang instansinya. “Dalan 15 menit, bisa membunuh 42% dari Corona. Kalau dia 30 menit, maka dia bisa 80%,” jelasnya setelah bertemu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (3/7).
Sejumlah pihak mempertanyakan perihal kalung tersebut. Salah satunya Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr dr Inggrid Tania, MSi.
“Belum diuji klinik juga pada manusia-manusia yang dipakaikan kalung tersebut. Jadi enggak ada bukti virus apapun bisa mati kalau kita pakai kalung,” terang dr Inggris, Sabtu (4/7). Oleh karena itu, belum tentu menggunakan kalung antivirus eucalyptus bisa terlindungi dari virus.
“Penelitian Kementan ini baru diuji sampai tahap in vitro pada virus influenza, beta corona, gamma corona. Belum diuji spesifik terhadap virusnya COVID-19 yakni virus SARS-CoV-2,” tuturnya lagi).
Diketahui, hasil uji Kementan masih terbatas pada virus Corona secara umum, tidak spesifik pada virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Padahal, dr Inggrid mengatakan klaim antivirus Covid-19 baru bisa diperoleh jika sudah ada hasil spesifik terhadap strain SARS-CoV-2.
“Mohon berhati-hati, karena klaim sebagai “antivirus Corona” bisa misleading. Karena ternyata banyak pemahaman masyarakat yang salah, menduga bahwa antara ‘virus Corona’ dengan ‘virusnya COVID-19’ adalah sama atau identik padahal cukup beda karakteristiknya,” jelasnya.
Kendati demikian, ia mengakui bahwa eucalyptus memiliki zat bersifat antibakteri, antivirus, dan antijamur. Namun belum ada penelitian spesifik mengenai manfaatnya untuk Covid-19.
Sekadar informasi, sebuah penelitian yang diterbitkan di Clinical Microbiology & Infection mengungkapkan bahwa minyak kayu putih memiliki efek antibakteri pada bakteri patogen di saluran pernapasan bagian atas.
Selain itu, minyak kayu putih juga bermanfaat sebagai pereda nyeri. Penelitian dalam Evid Based Complement Alternative Medication yang dipublikasikan pada 2013 menyebut menghirup minyak kayu putih selama 30 menit pada tiga hari berturut-turut setelah operasi penggantian lutut, efektif mengurangi rasa sakit dan tekanan darah pasien.
(LH)