Politik

Dikritik Karena Tak Tegas, Dahnil Nyatakan Prabowo Politisi Sekaligus Prajurit

Channel9.id-Jakarta. Pernyataan ‘cool’ Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto terkait konflik dengan China di perairan Natuna dinilai bentuk ketidaktegasan.

Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antarlembaga Menhan Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan Prabowo memahami apa yang menjadi tugasnya.

“Nah ini bedanya prajurit dengan politisi. Pak Prabowo ini kan selain politisi, juga prajurit. Beliau memahami betul ketika bertugas sebagai Menhan harus seperti apa,” kata Dahnil kepada wartawan, Selasa (7/1).

Dahnil menyatakan Prabowo tidak menggunakan jabatannya sebagai Menhan untuk melakukan eksplorasi atau akrobat politik. Namun, untuk menjaga rakyat, pertahanan, dan kedaulatan RI.

“Manifestasinya bukan pada statement, manifestasinya pada aksi, pada langkah,” ujarnya.

Langkah Prabowo itu, disebut Dahnil yakni mendorong Kementerian, Kelautan, dan Perikanan (KKP) untuk mengambil tindakan civilion, bukan tindakan militer. Yakni melalui mobilisasi supaya banyak nelayan beraktivitas di Natuna.

“Kemudian TNI diminta untuk melakukan back up ikut patroli yang dilakukan Bakamla dan KKP,” ucapnya.

Menurut Dahnil, publik atau politisi yang tidak paham dengan tugas-tugas Prabowo, mengalami blessing of unknowing atau keberkahan karena ketidaktahuan. Dahnil menuturkan tidak mungkin masalah pertahanan dibeberkan seutuhnya ke publik.

“Sedangkan kami, Pak Prabowo, saya juga jubirnya mengalami suffering of knowing, menderita karena banyak tahu. Publik, wartawan juga ada di blessing of unknowing. Jadi enggak mungkin secara telanjang masalah pertahanan kami sampaikan secara seluruhnya,” tuturnya.

(vru)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  7  =  13