Channel9.id-Mojokerto. Hujan deras yang mengguyur di Kabupaten Mojokerto menyebabkan dua dusun di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Selasa (4/2/2020) masih terendam banjir.
Kepala Badan Pelaksana Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Muhammad Zaini mengatakan, ada dua dusun di Desa Tempuran yang masih terendam banjir. “Yakni Dusun Bekucuk dan Dusun Tempuran di Desa Tempuran yang masih terendam,” ungkapnya.
Menurutnya, kondisi jalan di Dusun Tempuran terendam banjir dengan ketinggian antara 30 cm hingga 35 cm. Banjir masuk halaman Balai Desa Tempuran dan SDN Tempuran dengan ketinggian antara 30 cm hingga 35 cm, gereja dengan ketinggian antara 40 cm hingga 45 cm.
“Ada 4 rumah yang terendam air banjir di Dusun Tempuran. Sementara di Dusun Bekucuk, air di jalan dusun antara 50 cm hingga 55 cm dan rumah terdampak ada 24 rumah. Air banjir juga masuk Perundingan Griya Sooko Asri, ”katanya.
Zaini menambahkan, ada 16 Kepala Keluarga (KK) terdampak air banjir dan 13 KK mengungsi ke rumah keluarga terdekat. Sementara tiga KK lainnya masih bertahan. Sementara area persawahan yang terendam mencapai 76 hektar tanaman padi dan tebu dengan ketinggian antara 40 cm hingga 50 cm.
“Di Dusun Tempuran, lahan padi yang terendam 11 Ha dan lahan tebu 20 Ha. Sementara di Dusun Bekucuk, lahan padi yang terendam seluas 40 Ha dan lahan tebu 5 Ha. TRC BPBD terus melakukan pemantauan di lokasi untuk memperbaiki kondisi hulu sungai di wilayah Jombang. Banjir akibat luapan Sungai Avour Watudakon,” jelasnya.
Menurutnya, banjir di Desa Tempuran disebabkan oleh Sungai Avour Watudakon saat ini dalam kondisi air naik, namun lambat. Membuat BPBD Kabupaten Mojokerto berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) menyiapkan koordinasi DU di lokasi banjir.