Lifestyle & Sport

Dirjen Dukcapil Buka Kejurnas Virtual Karate FKTI

Channel9.id-Jakarta. Di tengah suasana yang masih diliputi pandemi Covid-19, Federasi Karate Tradisional Indonesia (FKTI) terus berkreasi dan berinovasi agar cabang olah raga karate tradisional tetap eksis dengan  menyelenggarakan kejuaraan nasional  virtual dan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.

Kejuaraan karate tradisional secara daring atau online ini digelar dalam angka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-75, dan diikuti sebanyak 363 karateka putra/putri dari 15 koordinator daerah (korda) di seluruh Indonesia.

Menurut Ketua Umum FKTI Sensei Zudan Arif Fakrulloh, kejuaraan virtual karate tradisional ini harus tetap terselenggara demi menjaga dan merawat prestasi karateka tradisional. Agar para karateka tetap tekun berlatih dan menjaga teknik karate dan prestasinya.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kekompakan seluruh  karateka FKTI. Semua sensei, sempai, dan seluruh anak didik serta kohai yang terus bersemangat pantang menyerah menjaga marwah organisasi. Terus maju membuka Dojo-dojo baru, tetap berkarya nyata bukan hanya karya berupa kata-kata,” kata Sensei Zudan dalam sambutan virtualnya, Sabtu (29/08).

Sebab, lanjut sensei Zudan, tanpa karya nyata FKTI tak akan bergerak lebih cepat, bahkan diam di tempat.

“Mari tidak cuma berlari, saya mengajak kita semua lebih cepat melompat lebih jauh lagi, berada lebih di depan dibanding dari cabang olahraga karate lainnya. Saya mengajak FKTI tetap solid dan kompak. Rawe-rawe rantas malang-malang putung. Osh!,” kata Zudan.

Menurut Ketua Panitia Sensei Leony Mamesa, pertandingan dibagi menjadi dua, yaitu Kategori Prestasi terdiri dari kelas Prakadet 3 putra/putri, Prakadet 2 putra/putri, Prakadet 1 putra/putri, – Kadet putra/putri, Junior putra/putri, Pemuda putra/putri, dan Senior putra/putri.

Selanjutnya kedua adalah kelas Pemandu bakat dengan 4 kategori, yaitu Sabuk Putih di bawah 14 tahun putra/putri,  Sabuk Putih di atas 14 tahun putra/putri, Sabuk Kuning di bawah 14 tahun putra/putri, Sabuk Kuning di atas 15 tahun putra/putri, Sabuk Hijau di bawah 14 tahun putra/putri dan di atas 15 tahun putra/putri, dan Sabuk biru di bawah 14 tahun putra/putri dan di atas 15 tahun putra/putri.

“Tak kalah pentingnya ada kelas Veteran, terdiri dua kelas yaitu Veteran 1 usia 50-60 tahun, dan Veteran 2 usia di atas 60 tahun. Kejuaraan ini melibatkan 36 juri dari seluruh Indonesa,” kata Sensei Leony.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =