Channel9.id – Jakarta. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyortir kartu Nusuk yang belum dibagikan oleh syarikah atau perusahaan layanan haji ke jemaah haji Indonesia. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief ikut menyortir kartu yang dilakukan di Kantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) di Makkah, Senin (2/6/2025).
Sebagai informasi, hasil rapat Kemenag bersama Tim Pengawas Haji DPR di Makkah menyepakati seluruh kartu Nusuk harus dibagikan kepada jemaah haji Indonesia paling lama hari ini, Selasa (3/6/2025).
Kartu Nusuk merupakan bagian dari tanggung jawab syarikah yang bekerja sama dengan Kemenag untuk melayani jemaah haji Indonesia. Untuk mempercepat pembagian, syarikah memberikan kartu Nusuk yang belum dibagikan kepada jemaah untuk disortir oleh petugas haji.
Petugas dari bagian Media Center Haji (MCH) pun ditugaskan menyortir kartu sesuai dengan kloter jemaah. Penyortiran dilakukan untuk mempermudah penyerahan kartu Nusuk kepada jemaah.
Hilman tampak mengecek satu per satu kartu, memasukkan nomor paspor yang tertera dan menempatkannya sesuai dengan kloter.
“Ini KJT 27,” ujar Hilman.
Setelah disortir, seluruh kartu Nusuk akan dibagikan kepada jemaah yang tersebar di ratusan hotel di Makkah. Pembagian ini ditujukan untuk memperlancar proses pergerakan jemaah ke Arafah besok.
Dalam kesempatan tersebut, Hilman juga menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta sejumlah syarikah untuk datang langsung ke Kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah guna mengonfirmasi data dan lokasi hotel tempat tinggal jemaah.
“Kalau ada hal yang membingungkan, teman-teman di sini yang akan membantu menjaganya,” kata Hilman.
Kartu Nusuk merupakan dokumen identitas penting yang akan digunakan oleh jemaah selama puncak ibadah haji, termasuk saat pergerakan menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Kartu ini terintegrasi dengan sistem layanan dan identifikasi jemaah oleh otoritas haji Arab Saudi.
“Ini juga bagian dari persiapan menyeluruh kita. Kartu Nusuk akan dipakai oleh jemaah pada saat puncak haji nanti,” tutup Hilman.
Jemaah haji dari seluruh negara akan melaksanakan wukuf yang merupakan rukun haji pada Kamis (5/6/2025). Jemaah akan diberangkatkan ke Arafah pada Rabu (4/6/2025).
Kemenag telah menyiapkan berbagai skema pergerakan untuk fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Pertama, ada safari wukuf yang disiapkan untuk jemaah haji yang sakit.
Kedua, ada murur, yang disiapkan saat fase pemberangkatan ke Muzdalifah. Jemaah yang ikut murur tidak akan turun ke Muzdalifah untuk mabit dan langsung digerakkan ke Mina.
Kemenag menargetkan 67 ribu jemaah mengikuti skema ini. Murur akan diprioritaskan bagi jemaah lansia, disabilitas, hingga obesitas.
HT