Channel9.id – Jakarta. Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen (Purn) Doni Monardo meninggal dunia pada Minggu (3/12/2023). Kabar duka itu disampaikan mantan Tenaga Ahli BNPB Egy Massadiah melalui pesan singkat.
“Telah meninggal dunia Letjen Purn DR HC Doni Monardo, (Kelahiran 10 Mei 1963) pada hari Ahad 3 Desember 2023 pukul 17.35 WIB,” tulis Egy Massdiah.
Ia juga mendoakan agar amal ibadah Doni Monardo diterima Allah SWT. Egy belum menjelaskan secara terperinci tentang sebab meninggalnya Doni Monardo, namun purnawirawan TNI berbintang tiga itu dirawat karena strok.
Pada 7 September 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membesuk Doni yang tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Siloam Semanggi. Kala itu, Presiden Jokowi menyempatkan diri untuk memberikan doa kepada Kepala BNPB periode 2019-2021 tersebut.
Setelah berdoa, Presiden juga berbincang dengan keluarga Doni Monardo dan tim dokter yang merawatnya. “Presiden berada di rumah sakit selama sekitar 30-an menit,” ujar Egy Massadiah.
Doni Monardo, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) periode 2021-2026, dirawat intensif di rumah sakit sejak 20 September 2023 malam. Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, detail penyakit Doni Monardo hanya dapat diungkapkan oleh keluarga.
Pria kelahiran Cimahi, Jawa Barat pada 10 Mei 1963 ini mempunyai karier cemerlang di satuan TNI Angkatan Darat. Doni Monardo merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1985. Lulus Akmil, dia langsung ditempatkan di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada tahun 1986 hingga 1998. Doni kemudian ditarik ke Paspampres pada 2001 hingga 2004.
Pada 2006, Doni Monardo dipindahkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, di Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Empat tahun setelahnya, suami Santi Ariviani ini dipromosikan menjadi Dan Grup A Paspampres hingga 2010.
Doni kemudian diberi kepercayaan menjadi Danrem 061 Surya Kencana Bogor. Hanya beberapa bulan menjadi Danrem di Bogor, Doni dipercaya menjadi Wadanjen Kopassus. Bulan April 2012 Doni mengikuti pendidikan PPSA XVIII di Lemhannas. Hanya empat bulan di Lemhannas, Doni dipromosikan menjadi Danpaspampres.
Doni juga pernah menjabat sebagai Pangdam XVI/Pattimura periode 2015-2017 dan Pangdam III/Siliwangi periode 2017-2018. Tak hanya itu, Doni juga pernah menjadi Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) pada 2018 dengan kenaikan pangkat Letnan Jenderal TNI. Kemudian pada 9 Januari 2019, ia dilantik menjadi Kepala BNPB.
Pada 2020, Doni Monardo ditunjuk sebagai Kepala Satgas Covid-19. Hal itu tertuang dalam Keputusan Presiden RI Nomor 7 Tahun 2020.
Semasa bertugas sebagai Kasatgas Covid-19, Doni berkunjung ke daerah-daerah di Indonesia, termasuk lokasi-lokasi yang rawan, untuk meninjau langsung penanggulangan wabah virus itu. Di tengah penanggulangan Covid-19, dia juga terjun langsung ikut menangani penanggulangan bencana, termasuk di antaranya gempa bumi di Sulawesi Barat dan banjir di Kalimantan Selatan.
Di tengah pekerjaannya itu, ia sempat terserang Covid-19. Doni mengumumkan kepada publik kondisi kesehatannya dan memberi contoh kepada yang lain untuk menjalankan prosedur kesehatan Covid-19, seperti menjalani tes PCR, mengisolasi diri, dan berobat serta menjalani perawatan.
Setidaknya selama kurang lebih tiga pekan, hasil tes PCR baru menyatakan dia sudah negatif Covid-19. Selepas itu, dia langsung kembali bekerja meninjau langsung penanggulangan bencana dan Covid-19.
Doni kemudian mengakhiri jabatannya di BNPB pada 2021. Ia digantikan oleh Ganip Warsito yang saat ini juga menyandang status purnawirawan bintang tiga.
HT