Channel9.id – Jakarta. Seorang oknum dosen berinisial KC membikin hebus Kampus Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumatera Barat lantaran ulahnya melakukan pelecehan seksual terhadap 8 orang mahasiswinya
Dugaan pelecehan seksual itu dilakukan oleh oknum dosen pembimbing skripsi terhadap mahasiswinya. Oknum dosen itu mengajar di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unand.
Women Crisis Center (WCC) Nurani Perempuan Sumatera Barat mencatat korban pelecehan oknum dosen tersebut berjumlah delapan orang. Lima di antaranya sempat ditangani pihak WCC Nurani Perempuan untuk mendapatkan pendampingan.
Baca juga: Unand Akan Menindak Tegas Dosen Pelaku Pelecehan
“Korbannya ada delapan orang. Lima di antaranya bersama kita untuk pendampingan,” kata Direktur WCC Nurani Perempuan, Rahmi Meri Yanti kepada awak media, Senin 26 Desember 2022.
“Yang benar-benar melapor dan mengadu ke kita itu ada tiga, yang dua lagi membantu proses assessment,” ujar Meri.
Menurut Meri, ada satu orang korban yang mengalami pelecehan sampai kepada tindakan pemerkosaan yang menyebabkan satu orang korban tersebut sampai mengalami trauma mendalam.
Berdasarkan laporan dari korban yang mereka dampingi, modus yang dipakai oknum dosen itu hampir sama yaitu soal nilai mata kuliah.
Meski begitu, korban tidak mau melaporkan kejadian yang mereka alami ke polisi karena takut dan malu.
“Takut dikeluarkan kampus dan juga malu aibnya terbuka,” katanya.
Informasi pelecehan di lingkungan kampus Unand ini viral sejak akun instagram @infounand membuat unggahan pada Rabu (21/12) lalu dengan judul “Ancam Tidak Luluskan Mata Kuliah, Oknum Dosen Lecehkan Mahasiswa”.
Dalam unggahan video menarasikan bahwa oknum dosen memaksa untuk mencium korban berkali-kali. Aksi ini terjadi lebih dari sebulan yang lalu.
Mirisnya, aksi oknum dosen ini dilakukan di rumah yang bersangkutan. Ketika itu korban dan teman-teman mahasiswa lainnya bertamu ke kediaman dosen tersebut.
Atas ulah tak senonoh oknum dosen tersebut, pihak kampus sudah membentuk Satgas khusus untuk menangani kasus itu.