Channel9.id – Jakarta. Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta Kemendikbud dan Pemda mengkaji kembali rencana membuka sekolah pada Juli mendatang di masa pandemi Covid-19.
“Meski pelaksanaan vaksinasi guru telah berjalan, Kemendikbud dan Pemda harus lebih mematangkan dan mempersiapkan Standard Operating Procedure (SOP) dalam pelaksanaan sekolah tatap muka,” kata Azis Syamsuddin dalam keterangan tertulisnya, Rabu 3 Maret 2021.
“Sekolah wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes) guna mencegah penyebaran virus Covid-19 di kalangan para siswa dan guru, serta munculnya klaster baru,” ujarnya.
Azis menilai kebijakan membuka kembali sekolah akan memunculkan pro kontra di kalangan orang tua murid.
Karena itu, Azis mendorong supaya pihak sekolah dapat mempersiapkan dan mengantisipasi apabila ada orang tua yang menolak anaknya ikut serta dalam sekolah tatap muka, seperti dengan menyiapkan pembelajaran secara tatap muka dan virtual.
“Pastinya akan terjadi pro kontra antara pihak sekolah dengan wali murid, pro kontra ini harus dapat dicarikan solusi terhadap kedua belah pihak,” ujarnya.
Dia juga berharap pihak sekolah melakukan kerja sama dengan fasilitas kesehatan di daerah terdekat, untuk mencegah hal hal yang kemungkinan akan terjadi.
“Jalin kerja sama dengan puskesmas terdekat agar dapat mudah menginformasikan atau melakukan tes rutin terhadap para guru dan siswa” ujarnya.
Sebelumnya, juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan wacana pembukaan sekolah pada Juli masih lanjut meskipun kasus mutasi virus SARs-CoV-2 B117 baru ditemukan di Indonesia.
Wacana pembukaan sekolah sendiri mulanya disampaikan Presiden Joko Widodo. Ia ingin pembelajaran tatap muka bisa berjalan setelah vaksinasi guru dan tenaga kependidikan rampung. Kemendikbud pun tengah mengkaji kebijakan tersebut.
HY