Channel9.id – Jakarta. Anggota Komisi VII DPR RI, Rofik Hananto meminta pemerintah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan tarif listrik. Permintaan ini diungkapkan, melihat beratnya beban ekonomi pengusaha hingga masyarakat akibat virus corona.
Dalam hal ini, Rofik menyatakan, pemerintah perlu menurunkan harga BBM khusus penugasan yakni Premium dan BBM bersubsidi jenis solar dengan tetap memperhatikan tingkat keekonomiannya.
“Pemerintah melalui Kementerian ESDM juga perlu segera menurunkan harga BBM nonsubsidi seperti Pertalite dan Pertamax yang disesuaikan daya beli masyarakat saat ini dengan tetap menjamin pasokan dan distribusinya,” kata politikus PKS ini, kepada wartawan, Selasa (31/3).
Ia menyatakan, saat ini, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) dan Brent sudah di bawah 25 dolar AS per barel atau jauh dari sebelumnya yang di atas 50 dolar AS.
Oleh karena itu, Rofik mengusulkan, pemerintah memberikan kompensasi kepada kelompok masyarakat rentan seperti pekerja informal dan pekerja harian yang paling terdampak virus corona. Kompensasi itu berupa penurunan tarif listrik untuk golongan 900 VA dan 1.300 VA.
Tarif listrik golongan tersebut dapat diturunkan minimal Rp250 per kWh atau 18 persen dari saat ini sekitar Rp1.400 per kWh selama empat bulan ke depan mulai April sampai Juli 2029.
“Dengan penurunan harga BBM dan tarif listrik tersebut akan membantu ekonomi masyarakat di tengah perlambatan ekonomi akibat wabah virus corona,” katanya.
(Hendrik)