Politik

DPR: MoU Penelitian Sel Dendritik Solusi Perdebatan Vaksin Nusantara

Channel9.id-Jakarta. DPR menyambut baik nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) penelitian sel dendritic antara TNI AD dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kesepakatan itu disebut menyudahi perdebatan soal vaksin nusantara.

“Kami apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pak Muhadjir (Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy) yang telah mampu menginisiasi solusi tersebut sebagai langkah untuk kita bisa menyelesaikan perdebatan dan kita tetap bisa melanjutkan kerja kita masing-masing,” kata Wakil Ketua Komisi IX Melki Laka Lena dalam keterangan tertulis, Selasa (20/04).

Baca juga: Gantikan BPOM, Kemenkes Ambil Alih Pengawasan Vaksin Nusantara

Politikus Golkar itu juga menyebut, MoU tersebut juga dinilai solusi metode klinis yang dikembangkan Terawan Agus Putranto. Penelitian sel dendritik tetap dilanjutkan.

“Dengan memakai mekanisme yang benar sesuai aturan yang berlaku dan tentu melaksanakan kaidah-kaidah ilmiah,” tutur dia.

Melki berharap, pengembangan metode sel dendritik berhasil, sehingga bisa menjadi salah satu penyelesaian pandemi covid-19 di Tanah Air.

Selain itu, peneliti di Indonesia didorong terus berinovasi memenuhi kebutuhan medis dalam negeri. Hal itu sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Amanat Presiden Jokowi (dalam) Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016 agar kita terus menurus melakukan percepatan produksi dan penggunaan obat dan alkes dalam negeri,” ujar dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  1  =  5