Politik

DPR: Pemerintah Terlalu Banyak Keluarkan Kebijakan yang Sifatnya Imbauan

Channel9.id-Jakarta. Anggota Komisi III DPR Dimyati Natakusumah menilai, Pemerintah pusat dan daerah terlalu banyak mengeluarkan aturan yang sifatnya hanya mengimbau dalam penanganan wabah Covid-19.

“Tidak jelas sanksi hukumnya, sehingga terlihat labil dan bingungnya Pemerintah dalam menghadapi COVID-19,” kata Dimyati dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (7/4).

Ia pun menyoroti belum adanya rencana strategis yang ingin dilakukan Pemerintah secara pasif maupun cepat untuk memutus rantai penyebaran pandemi COVID-19 ini.

Ia khawatir, hal tersebut berdampak besar bagi masa depan anak-anak dalam ilmu pengetahuan atau SDM, termasuk terhadap perekonomian bangsa indonesia dan dunia usaha yang saat ini masih dalam masa kesulitan.

“Kantor tutup, pabrik tutup, perbankan siaga satu, yang mengakibatkan kebutuhan hidup dan kebutuhan pokok masyarakat yg sulit dan banyaknya pengangguran yang akhirnya depresi dan ujungnya stres, sakit lalu meninggal dunia,” ungkapnya.

Menurut Dimyati, sebagai kepala negara presiden Joko Widodo harus berani dalam mengambil keputusan, baik keputusan secara tepat dan cepat. Hal itu juga sangat penting untuk keselamatan bangsa dan negara Indonesia.

“Apa yang akan, sedang dan sudah dikerjakan, peraturannya pun jangan semua institusi mengeluarkan aturan mengatur, sehingga sangat membingungkan masyarakat dan para pemangku kepentingan termasuk aparatur dibawahnya,” tegasnya.

“Peraturan itu cukup dengan peraturan presiden saja, yang penting lengkap dan mudah dibaca dan dilaksanakan oleh seluruh elemen bangsa. Diberlakukannya sanksi, sehingga tugas penegak hukum ada payung dan panduannya untuk masyarakat ada solusinya serta kompensasinya,” imbuhnya.

Selain itu, ia juga menyarankan agar Institusi Kementrian dan lembaga negara serta gugus tugas yang dibentuk, mengatur dengan bersifat kedalam. Jangan menjadikan panduan dalam perpres diatas, semua institusi Pemerintah terlibat didalamnya dan para stakeholder dan masyarakat ikut bela negara dalam melawan COVID-19.

“Kami siap membantu melawan musuh bangsa dan negara tercinta ini, semoga musibah dan penyakit masyarakat cepat berlalu selesai dan tuntas dengan langkah yang terencana terstruktur sistematis dan masif,” ujarnya.

(virdika rizky utama)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8  +  2  =