Channel9.id – Jakarta. Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta mengusulkan agar TNI turut dilibatkan dalam pemberantasan judi online yang tengah marak beberapa waktu terakhir. Sukamta mengusulkan sebagian aset judol yang disita, bisa dihibahkan ke TNI untuk kesejahteraan prajurit.
Usulan itu disampaikan Sukamta dalam rapat kerja Komisi I DPR dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Gedung Nusantara II DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2024).
“Kalau TNI serius diterjunkan enggak susah itu menggulungnya,” kata Sukamta.
Sukamta menjelaskan, omzet dari judi online sudah mencapai Rp900 triliun per 2023. Perputaran uang itu, kata dia, jauh di bawah anggaran TNI yang hanya Rp165 triliun.
“Kalau PPATK itu mengatakan 2023 omzetnya Rp350 triliun, kemarin sudah ada yang mengatakan omzetnya sudah sampai Rp900 triliun. Sementara anggaran TNI cuma Rp165 triliun,” ucap politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
Sukamta mengusulkan agar TNI menerima 20 persen bagian dari omzet tersebut. Menurut dia, bagian omzet itu penting untuk membantu kesejahteraan para prajurit.
“Saya berharap mudah-mudahan kalau itu ditugaskan nanti Pak 20 persen omzet yang digerebek itu dikasihkan TNI untuk kesejahteraan anggota. Lumayan kan kalau Rp900 triliun 20 persen ya itu Rp180 triliun melebihi dari anggaran APBN,” katanya.
Lebih lanjut, Sukamta berharap agar Menhan Sjafrie Sjamsoeddin bisa melobi ke Presiden Prabowo Subianto agar bisa melibatkan TNI dalam memberantas judi online. Apalagi, TNI selama ini juga menaruh perhatian serius dalam kasus tersebut.
“Nah saya berharap betul mudah-mudahan Pak Menhan bisa lobi kepada presiden, mudah-mudahan presiden menugaskan TNI untuk menyelesaikan judol ini,” jelasnya.
HT