Dr. Sulastiana jadi Brgjen
Nasional

Dr. Sulastiana: Polwan cum Akademisi yang Kini Menyandang Bintang Satu

Channel9.id, Jakarta – Kombes Pol Dr. Sulastiana, seorang Polwan resmi menyandang Bintang Satu atau Brigjen dalam rombongan mutase 55 pati dan pamen Polri per 11 Nopember 2024 kemarin. Brigjen Pol Dr. Sulastiana memperoleh promosi Bintang Satu dari Irbidjemengarku Itwil II Itwasum Polri menjadi Auditor Kepolisian Utama TK II Itwasum Polri. Adapun Sulastiana sudah menduduki posisi sebagai Irbidjemengarku Itwil II Itwasum Polri sejak Agustus 2020.

Perempuan bergelar Doktor Krimonologi itu menggantikan Brigjen Pol Djoko Hari Utomo yang diangkat menjadi Irwil II Itwasum Polri.

Siapa sebenarnya sosok Dr. Sulastiana?

Mengutip berbagai sumber, Brigjen Sulastiana lahir di Situbondo, Jawa Timur, pada tanggal 10 Oktober 1972. Ia merupakan lulusan Sekolah perwira Prajurit Karir (Sepa PK Polri) tahun 1996. Sulastiana kemudian mengikuti sekolah kedinasan dan kursus kepempinan secara lengkap.

Seperti Sekolah Pendidikan Kejuruan Dasar Bimmas Polri 1997 dan  Sekolah Lanjutan Perwira (SELAPA POLRI) 2003. Lalu Sekolah Staf dan Pimpinan (SESPIM POLRI) tahun 2009 dan Lemhanas tahun 2018.

Brigjen Sulastiana juga berpengalaman dinas di Bidang Kehumasan (BNN), Bidang Kerja Sama Luar Negeri (BNN), Bidang Kerja Sama Nasional (BNN), Bidang Pemberdayaan Masyarakat (BNN), Bidang SDM (Polri), dan Bidang Kajian Kejahatan Narkotika, Radikalisme, dan Terorisme (Polri).

Di samping itu, selain aktif sebagai polisi wanita (Polwan), Sulastiana juga aktif menjadi seorang akademisi dam mengajar di sejumlah sekolah tinggi dan universitas.

Sulastiana tercatat pernah menjadi Dosen Program Sarjana dan Program Doktoral Ilmu Kepolisian, Dosen FH Universitas Kristen Indonesia, Dosen Pascasarjana Universtias Indonesia Program Ketahanan Nasional, Dosen Tamu FH Universitas Atma Jaya, Dosen Pascasarjana FH Universitas Islam As Safi’iyah, Dosen FH UBK, dan Dosen Tamu di Swiss German University.

Rekam jejaknya sebagai Polwan cum akademisi juga tak main-main. Pasalnya, selain sudah menerbitkan dua buku berjudul Mengungkap Ekologi Kejahatan Narkotika dan Polwan untuk Negeri, banyak karya ilmiah yang sudah ia publikasikan baik di jurnal dalam negeri maupun luar negeri.

Sejumlah karya ilmiah dan publikasi pernah ia tulis, di antaranya Indonesia: The Emerging Daesh-Centric Threat Landscape (Book Chapter-publish in Berlin on 17 October 2018), Pergeseran Pemilihan Wilayah Produksi dan Distribusi Ilegal Narkotika Sintetis di Indonesia (Disertasi), Pengaruh Kepuasan Kerja, Kompensasi dan Etika terhadap Kinerja Penyidik Reserse Polri di Wilayah DKI Jakarta (Tesis).

Selanjutnya, Peran Media dalam Penyebaran Intoleransi Agama (Jurnal Ilmu Kepolisian), Kerja Sama Internasional Dalam Rangka Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme (Jurnal Hukum “Veritas”), Disiplin Anggota Kepolisian Republik Indonesia (Jurnal Hukum “Veritas”), dan Hukum Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Jurnal Hukum “Veritas). Karya tulisnya juga sudah banyak beredar di sejumlah surat kabar dalam negeri yang bertemakan masalah narkotika hingga persoalan kejahatan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

76  +    =  85