Nasional

Dua Korban Meninggal Akibat Gempa di Pulau Bacan

Channel9.id-Jakarta. Dua orang dinyatakan meninggal akibat gempat bermagnitudo 7,2 di Pulau Bacan, Maluku Utara. Selain itu, lebih dari 2.000 orang mengungsi ke 14 titik pengungsian.

Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Agus Wibowo mengatakan kedua korban meninggal adalah perempuan yang berasal dari dua desa berbeda.

“Korban dampaknya meninggal saat ini catatan ada dua orang, atas nama Ibu Aisyah, 51 tahun, dari Desa Gane Luar. Kemudian ada Ibu Halimah. Ini belum diketahui umurnya. Tinggalnya di Desa Papaceda, Kecamatan Gane Barat. Masih dalam pendataan,” kata Agus Wibowo di Gedung BNPB Jakarta (15/7).

Dampak lain dari gempat tersebut adalah rusaknya bangunan warga. BNPB mencatat 58 rumah warga mengalami kerusakan. Selain itu terdapat dua jembatan rusak di Desa Saketa.

Sebelumnya, Minggu (14/7) gempa magnitudo 7,2 mengguncang wilayah Maluku Utara dan berpusat di 62 km Timur Laut Kota Labuha, Pulau Bacan. Gempa terasa hingga di pusat Kota Ternate. Warga yang berada di dalam pusat perbelanjaan berlarian menyelamatkan diri dari gempa tersebut. Hingga Senin (15/7) pukul 07.00 WIB, gempa susulan masih terjadi.

 “Besarnya di atas M 5, ada M 5,2 5,8 dan sebagainya. Cukup besar juga,” terang Agus Wibowo.

Agus menyatakan, hingga saat ini BNPB masih berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengetahui perkembangan gempa.

“Kita masih berkoordinasi dengan tim yang sedang dikirim ke lokasi dan kita juga berkoordinasi dengan pemerintah setempat, baik BPBD, pemda, maupun TNI-Polri untuk mendapatkan informasi-informasi untuk bisa mengetahui perkembangan selanjutnya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =